Banyumas | mediasinarpagigroup.com – Bupati Banyumas Ir Achmad Husein membuka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) serentak tahun ajaran 2023/2024 di Lapangan Desa Rempoah Kecamatan Baturraden, Senin, 17 Juli 2023. Kegiatan diikuti perwakilan siswa baru dari tingkat SMP dan SMA di Kecamatan Baturraden, Kedungbanteng dan Karanglewas.
Pada MPLS kali ini total ada 1.372 satuan pendidikan di Banyumas yang melaksanakannya. Mereka terdiri dari 810 SD, 191 MI, 165 SMP, 61 MTs, 31 SMA, 80 SMK dan 29 Madrasah Aliyah.
Bupati mengatakan MPLS merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Rangkaian Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Seluruh peserta didik yang telah dinyatakan diterima pada proses PPDB wajib mengikuti MPLS sebagai pintu gerbang awal memasuki proses pembelajaran untuk beradaptasi dengan longkungan sekolah.
Pelaksanaan MPLS sendiri dilaksanakan selama tiga hari kedepan secara offline di masing-masing sekolah. Bupati berpesan melalui MPLS dapat mengembangkan interaksi positif, menumbuhkan karakter Pancasila. Sehingga MPLS harus dikemas dengan cara yang mudah, murah, meriah, mencerdaskan, edukatif, kreatif, konstruktif agar sekolah bisa menjadi taman belajar yang menyenangkan dan siswa mampu meraih prestasi yang membanggakan.
“Jauhi perpeloncoan, bullying. Karena dapat membawa pengaruh buruk terhadap kesehatan fisik dan mental,” kata bupati.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas Joko Wiyono mengatakan, pihaknya sudah dari awal menekankan sekolah itu menjadi tempat yang ramah dan bersahabat bagi siapa saja, dan menjadi tempat bersemainya kebhinekaan.
“Dan yang ketiga sebagai tempat moderasi beragama. Maka otomatis disitu tidak ada yang namanya bullying, kita jadikan sekolah itu menggembirakan,” tuturnya.
Ia juga meminta bagi masyarakat yang menjumpai adanya perundungan, selama kegiatan MPLS agar segera melaporkan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas.
“Jika ada perundungan tentu kita akan membentuk tim untuk melakukan check on the spot. Kita sudah buat surat edaran agar MPLS sifatnya mencerdaskan, menceriakan, menggembirakan jadi stop bullying,” pungkasnya. (Widoyo)