BOGOR, mediasinarpagigroup.com – Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan, Banjir Bandang yang terjadi pada Senin malam (17/5) tersebut pun diakibatkan oleh curah hujan yang cukup tinggi, sehingga membuat debit air di aliran sungai yang berada dipinggiran rumah warga meluap hingga membuat beberapa tanggul jebol, sepanjang kurang lebih 5 meter dan tinggi 1 meter. Sehingga menyebabkan air sungai meluap masuk ke kawasan pemukiman warga di Kampung Kedaung Desa Rengasjajar, Kecamatan Cigudeg.
Korban terdampak akibat banjir bandang di Kampung Kedaung, Desa Rengasjajar, Cigudeg, Kabupaten Bogor, Sebanyak 1.211 korban terdampak banjir, dihitung dari 9 RT di 4 RW dengan 362 KK (kepala keluarga) yang dilintasi banjir bandang. Bencana ini terjadi akibat meluapnya sungai Cidangder sehingga membuat tanggul jebol.
banyak permukiman warga yang rusak terutama mereka yang tinggal di pinggiran sungai dimana barang-barang milik warga merekapun terbawa hanyut, Selain tanggul yang jebol, banjir bandang juga disebabkan pendangkalan sungai. Jadi penanganannya selain memperbaiki tanggul jebol, kita juga akan lakukan pengerukan sungai supaya tidak terjadi lagi, masalah utamanya adalah di aliran sungai,” kata Ade Yasin di lokasi bencana kemarin. Senin (17/05)
Untuk tempat tinggal korban terdampak, kami tidak akan merelokasi warga, karena semua masih terkendali dan kondisi kestabilan tanah juga bagus,” kata ade
Menurutnya, yang terdampak cukup banyak, lebih dari 362 KK.”Kita juga sediakan posko kesehatan dengan menurunkan sejumlah team tenaga kesehatan, untuk membantu apabila ada korban banjir bandang yang demam atau sakit,” ujarnya.(Wedi)