PANDEGLANG, mediasinarpagigroup.com – Kepala SMAN 3 Pandeglang, Edi Suprianto, Senin ( 20/9) mengatakan kalau saat ini pihak sekolah sedang uji coba Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) dengan minimal 50%, dan tetap mengacu Prosedural Kesehatan (Prokes) yang telah ditentukan oleh pemerintah.
Pada saat ini tidak ada kendala, justru jauh sebelum diberlakukan PTMT para guru dan staf sekolah telah divaksin semuanya, bahkan siswa/i juga telah di vaksin sekitar 85% dengan jumlah murid 1200 orang yang telah divaksin sekitar 900 orang , agar pembelajaran PTMT ini tidak terdampak covid 19.
Dengan gencar – gencarnya pihak sekolah menyarankan kan agar sisw/i sesegera mungkin untuk di vaksin ,adapun pihak sekolah memberikan formulir kepada siswa/i untuk persetujuan wali murid untuk melakukan vaksinasi dan PTMT, berkat kerja sama pihak sekolah,wali murid, Muspika dan Dinas Kesehatan, program vaksinisai berjalan dengan baik dan cukup maksimal.
Sementara aturan Prokes disekolah ini sangat ketat di jalankan, wajib melakukan cek suhu badan, cuci tangan, mengenakan masker dan mengatur jarak antara satu dengan yang lainya.
Walaupun ada pihak wali murid merasa khawatir akan PTMT ini, namun pihak sekolah melaksanakan semaksimal mungkin dan mematuhi aturan yang di tentukan pemerintah.
Lalu pihak sekolah dan wali murid juga berharap, agar PTMT ini berjalan sukses hingga 100% PTM kembali, dan copid 19 secepatnya pulih di NKRI ini.
Terkait pemeliharaan sekolah tetap berjalan dengan baik, dengan membenahi dan menata sekolah sebaik mungkin , walaupun sistem KBM) belum normal 100% namun wadah pembelajaran tetap ditata dengan baik dengan mengalokasikan dana BOS untuk kebutuhan sekolah dan berpedoman pada Permendikbut No .06 tahun 2021 tentang Juklak – juknis penggunaan dana BOS.
Sekolah ini juga tampak transparan akan pengunaan anggaran dana BOS, pasalnya papan RKAS dan papan BOS terpajang dan terurai dengan baik serta sangat rinci, sehingga memudahkan publik untuk memantau , akan penggunaan dana tersebut, terlihat kalau anggaran yang digunakan mengacu ke RKAS yang disusun dan di rencanakan pihak sekolah sebelum dana BOS dialokasin pemerintah kepada pihak sekolah, untuk di pergunakan akan kebutuhan sekolah.
Kepsek juga menambahkan kalau sekolah ini juga akan melaksanakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) degan peserta 45 orang dan 5 orang buat cadangan dari kelas 11,yang bertujuan kedepanya peningkatan mutu sekolah , dan memang sudah sewajarnya kalau sekolah ini menuju tingkat kesempurnaan agar peningkatan preatasi tampak dimata masyarakan, dan lebih di percaya masyarakat, agar anak – anak mereka dipercayakan dididik di sekolah ini.
Wartawan media ini juga sempat berbincang dengan beberapa siswa/ i yang enggan namanya di sebutkan, kalau disekolah ini bebas akan pungutan, sehingga orang tua kami juga tidak terasa terbebani akan biaya sekolah di tempat ini, namun harus disiplin untuk melaksanakn tata tertib dan harus patuh dengan aturan prokes,terang meraka.(Rohim Afdilah).