Bogor | mediasinarpagigroup.com – Rangkaian kegiatan yang dilakukan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (Distanhorbun) Kabupaten Bogor selama tahun 2023 yang mendukung terwujudnya pancakarsa khususnya karsa Bogor Maju antara lain panen padi Nusantara 1 juta hektar, menyemarakkan Bogor Fest 2023 dengan pesona komoditas pertanian, Farm Field Day (FFD) atau temu lapang, pelayanan mekanisasi pertanian, optimalisasi jaringan irigasi usaha tani dan dam parit, serta berbagai penghargaan atas capaian prestasi atau keberhasilan.
Sektor pertanian mempunyai peranan yang sangat penting dalam membangun perekonomian nasional termasuk perekonomian daerah, karena sektor pertanian berfungsi sebagai penyedia bahan pangan untuk ketahanan pangan masyarakat, sebagai instrumen pengentasan kemiskinan, penyedia lapangan kerja serta sumber pendapatan masyarakat. Diawali dengan kegiatan panen padi nusantara satu juta hektar yang telah dilaksanakan secara resmi pada tanggal 9 dan 11 Maret 2023. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo dan diikuti secara serentak oleh 30 Provinsi dan 113 Kabupaten di seluruh Indonesia. Dalam arahannya presiden Joko Widodo berpesan kepada Kementerian Pertanian harus selalu bersama rakyat, petani, pemimpin daerah dan seluruh stakeholder agar kebutuhan pangan nasional tercukupi. Potensi panen padi Kabupaten Bogor pada bulan Maret 2023, seluas 9.096 Ha dengan perkiraan produksi sementara KSA BPS sebesar 48.973 Ton GKG.
Pelaksanaan panen padi nusantara 1 juta hektar di Kabupaten Bogor, dipusatkan di Desa Karacak Kecamatan Leuwiliang. Varietas yang digunakan di lokasi panen adalah Inpari 42, Inpari nutrizinc, Inpari 32, dan Indeks Pertanaman IP-300. Hasil ubinan BPS bersama pihak BPP dinas terkait sebanyak 5,8 Ton/Ha. Dalam kesempatan panen padi nusantara ini, dilakukan penyerahan bantuan benih padi Inpari 42 secara simbolis dari Pemerintah Kabupaten Bogor kepada Kelompok Tani Harapan Mandiri untuk luasan 10 Ha.
Pemerintah mengharapkan agar masyarakat tidak panik akan kelangkaan bahan pangan khususnya beras karena pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota terus bersinergi untuk meningkatkan produksi padi sekaligus menjaga harga yang kompetitif bagi petani. Selanjutnya, dalam rangka meningkatkan promosi produk pertanian di Kabupaten Bogor, Distanhorbun telah berpartisipasi aktif dalam peringatan Dirgahayu RI ke – 78 sekaligus Hari Jadi Bogor (HJB) ke – 541 yang dimeriahkan melalui gempita pesta rakyat di area Stadion Pakansari Cibinong bertajuk “Enjoy Bogor Fest 2023” pada tanggal 24-27 Agustus 2023. Dengan mengusung tema “Coffee & Agro Fest”, Distanhorbun bertujuan memperkenalkan dan membuka peluang pasar kopi serta komoditas pertanian Bogor lainnya.
Adapun rangkaian acara yang diselenggarakan di booth Distanhorbun yaitu pameran kopi, pameran agro atau komoditas pertanian, workshop kopi, cupping competition, manual brew competition, latte art competition, dan lomba fashion show anak bernuasa komoditas pertanian. Hal ini merupakan salah satu upaya Distanhorbun dalam memajukan sektor pertanian sekaligus menjadi ajang edukasi dan promosi komoditas pertanian Kabupaten Bogor dikalangan masyarakat karena pengunjung acara ini berasal dari berbagai daerah. Melalui acara pameran kopi dan agro serta workshop kopi, diharapkan adanya interaksi atau kerjasama yang efektif antara para petani dengan para investor maupun pelaku usaha pertanian guna menggerakan roda perekonomian Kabupaten Bogor. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk menambah wawasan masyarakat mengenai perkembangan kopi. Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Distanhorbun telah membuktikan dukungannya terhadap sektor pertanian khususnya komoditas kopi yang mampu bersaing dari segi kualitas maupun kuantitas. Distanhorbun mengajak masyarakat pencinta kopi untuk dapat merasa bangga menikmati kopi asli dan terbaik Bogor serta memotivasi para petani untuk meningkatkan produksi dan nilai tambah kopi. Oleh karena itu, Distanhorbun berupaya memfasilitasi bantuan sarana dan prasarana serta bimbingan teknis terkait budidaya kopi bagi petani maupun penyuluh pertanian.
Rangkaian kegiatan lainnya pada tahun 2023, Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (Distanhorbun) berupaya mendukung peningkatan produksi dan kualitas komoditas padi di Kabupaten Bogor. Salah satu upaya tersebut melalui acara Farm Field Day (FFD) atau Temu Lapang sekaligus panen padi di kelompok tani Mekar Tani I Desa Singasari Kecamatan Jonggol pada tanggal 30 Agustus 2023. Acara panen padi tersebut dibuka oleh Plt. Kadistanhorbun dan dihadiri oleh perwakilan BPS, Muspika Kecamatan Jonggol, Kepala Desa Singasari, dan para tokoh tani se-Kecamatan Jonggol khususnya Desa Singasari serta pihak terkait lainnya.
Acara FFD dan panen padi merupakan bagian dari penyelenggaraan Sub Kegiatan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT) tahun anggaran 2023. Tujuan utama dari SLPTT adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam mengenali potensi, menyusun rencana usaha tani, mengatasi permasalahan, mengambil keputusan, dan menerapkan paket teknologi yang sesuai kondisi sumberdaya setempat secara sinergis dan berkelanjutan. SLPTT merupakan salah satu metodelogi penyuluhan yang sangat efektif, dimana pada SLPTT ini menerapkan perakitan paket teknologi yang dilakukan secara partisipatif oleh petani serta bersifat spesifik lokasi.
Adapun hasil ubinan atau produktivitas pada acara panen padi tersebut sebesar 6,9 ton GKP per ha atau setara dengan 5,9 ton GKG per ha dimana terdapat peningkatan sebesar 14 persen dari hasil produksi sebelum pelaksanaan SLPTT (adanya peningkatan produktivitas padi sawah sebanyak 1 – 1,5 ton/ha). Pada tahun 2023 ini, SLPTT dilaksanakan di 14 poktan dan KWT atau sekitar 0,7 persen dari poktan yang ada di Kabupaten Bogor dengan berbagai komoditas seperti padi, cabe, dan sayuran untuk penanganan stunting. Adapun kebutuhan sarana produksi yang difasilitasi oleh Distanhorbun yaitu seluas 1 (satu) hektar berupa benih unggul varietas IR 47 label ungu, pupuk, dan obat-obatan.
Di samping berbagai kegiatan tersebut di atas, upaya peningkatan produksi pertanian memerlukan dukungan dari aspek sarana dan prasarana produksi yang efektif, diantaranya adalah dukungan alat mesin pertanian. Sampai saat ini, Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (Distanhorbun) terus berupaya memfasilitasi bantuan alsintan kepada para petani. Distanhorbun Kabupaten Bogor membentuk Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pertanian berdasarkan Peraturan Bupati Bogor Nomor 32 Tahun 2022 yang menangani teknis operasional di bidang mekanisasi pertanian, yaitu penerapan teknologi mekanisasi pertanian serta fasilitasi perbengkelan mekanisasi pertanian. Adapun UPT Pertanian yang menangani mekanisasi pertanian ini terdiri dari 3 (tiga) wilayah yaitu UPT Pertanian Wilayah III Cigudeg dengan wilayah kerja sebanyak 13 Kecamatan, UPT Pertanian Wilayah VI Dramaga dengan wilayah kerja sebanyak 14 Kecamatan, dan UPT Pertanian Wilayah X Jonggol dengan wilayah kerja sebanyak 13 Kecamatan. UPT Pertanian ini telah melakukan jasa pelayanan kepada kelompok tani/ Gapoktan/ UPJA sebagai berikut :
3. Pembentukan Unit Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA)
Unit Pelayanan Jasa Alat dan Mesin Pertanian yang selanjutnya disebut UPJA merupakan suatu lembaga ekonomi pedesaan yang bergerak di bidang pelayanan jasa dalam rangka optimalisasi penggunaan alat dan mesin pertanian untuk mendapatkan keuntungan usaha baik di dalam maupun di luar kelompok tani/Gapoktan. Pembentukan UPJA ini sangat penting guna mendata alat dan mesin pertanian yang didistribusikan pada kelompok tani setiap tahun. Pada tahun 2023 ini sudah terbentuk 45 UPJA sesuai SK Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Bogor Nomor: 500.6.8/14351-luh Tanggal 25 Juli 2023.
2. Pemeliharaan Alsintan
Merupakan tindakan merawat mesin atau peralatan pabrik dengan memperbaharui umur masa pakai dan kerusakan mesin. Pemeliharaan dan perawatan ini sangat penting dilakukan oleh semua operator alsintan agar umur ekonomis alsintan berlangsung lama. Distanhorbun melalui UPT Pertanian yang menangani mekanisasi melaksanakan bimbingan teknis terkait pemeliharaan atau perawatan alsintan yang bekerjasama dengan Polbangtan Bogor.
3. Perbaikan Kerusakan Alsintan
Pelayanan kerusakan alsintan ini dilakukan setelah mendapat laporan dari kelompok tani adanya alsintan yang rusak, setelah itu dilakukan pengecekan ke lokasi, hasil pengecekan dicatat dalam laporan kerusakan, bila kerusakan alsintan ringan maka alsintan langsung diperbaiki di lokasi oleh petugas teknisi UPT, namun bila hasil kerusakan berat maka UPT membuat surat rekomendasi untuk dilakukan perbaikan alsintan di bengkel resmi.
4. Pengelolaan Brigade Alsintan
Brigade alsintan bertujuan memberikan layanan kepada petani yang membutuhkan alsintan untuk proses budidaya dan pasca panen. Untuk mengoptimalkan pelayanan, setiap brigade alsintan harus memiliki minimal 3 (tiga) jenis alsintan yaitu traktor, rice transplanter, dan combine harvester dengan jumlah masing-masing alsintan tersebut sebanyak 4 (empat) unit. Hal ini diharapkan agar dapat menggerakkan kegiatan tanam dan panen serempak. Saat ini, kegiatan brigade alsintan dilakukan di tingkat desa dengan menggerakan alsintan yang ada di lokasi terdekat.
5. Pelatihan dan Pendidikan
Pelatihan dan pendidikan diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan (skill) baik petugas UPT maupun UPJA. Pelatihan aspek manajemen ditujukan untuk calon manajer UPJA dalam hal pengelolaan UPJA yang profesional. Pelatihan teknis perbengkelan ditujukan kepada teknisi dalam hal pemahaman aspek dan peningkatan keterampilan operasional perbengkelan (pemeliharaan dan perbaikan ringan maupun berat) alsintan. Sedangkan pelatihan teknis operasional alat, pemeliharaan/perawatan alsintan diperlukan bagi para operator.
Selain dukungan alat mesin pertanian tersebut, upaya peningkatan hasil produksi pertanian yang dilakukan oleh Distanhorbun pada tahun 2023 yaitu pembangunan, rehabilitasi, dan pemeliharaan jaringan irigasi usaha tani sebanyak 23 unit serta dam parit sebanyak 5 unit. Optimalisasi jarigan irigasi usaha tani guna dapat mengairi lahan pertanian ini tersebar di 15 Kecamatan yaitu Sukamakmur, Klapanunggal, Kemang, Citeureup, Cigudeg, Sukajaya, Dramaga, Caringin, Cariu, Tanjungsari, Cibungbulang, Pamijahan, Ciampea, Leuwiliang, dan Leuwisadeng.
Sedangkan dam parit merupakan bendungan kecil pada parit atau sungai kecil yang berfungsi untuk menahan air dan meningkatkan tinggi permukaan air untuk disalurkan ke jaringan irigasi tersebar di 4 Kecamatan yaitu Sukamakmur, Cariu, Klapanunggal, dan Sukajaya.
Adapun pada tahun 2023 ini, Distanhorbun Kabupaten Bogor beserta jajarannya telah mengukir berbagai capaian prestasi atau keberhasilan. Di tingkat provinsi, sektor pertanian Kabupaten Bogor menoreh prestasi melalui penghargaan dari Gubernur Jawa Barat kepada Gapoktan Resmi Lestari sebagai Juara II (dua) kategori Gapoktan Berprestasi, penghargaan kepada Sdr. Hasan Nawangga sebagai Juara II (dua) kategori Petani Berprestasi, penghargaan kepada BPP Wilayah II sebagai Juara I kategori Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Berprestasi, penghargaan kepada Sdr. Titik Mulyati, A.Md sebagai Juara IV (Empat) kategori Penyuluh PNS Berprestasi, dan penghargaan kepada Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP) Tani Jaya Bersama sebagai Juara IV (Empat) kategori KEP Berprestasi.
Sedangkan di tingkat nasional, sektor pertanian Kabupaten Bogor telah mengukir prestasi yang membanggakan khususnya bagi pemerintah Kabupaten Bogor melalui penghargaan Satya Lencana Wirakarya dari Presiden Republik Indonesia kepada Bupati Bogor sebagai Pemerintah Daerah yang berdedikasi dalam Bidang Pertanian melalui Program Gerakan Beli Beras Petani Bogor. Selain kategori tersebut, terdapat penghargaan dari Menteri Pertanian RI kepada Rizky Bayu Pradana sebagai Young Ambassador Agriculture. Pencapaian ini merupakan sumbangsih untuk memotivasi sekaligus meningkatkan kreativitas, pengabdian, maupun kinerja insan pertanian, demi meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani terutama di era digital.
Pertanian di era industri 5.0 merupakan salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan. Upaya mewujudkan “petani millennial” pun kian digalakkan. Fenomena ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi Distanhorbun dalam memajukan sektor pertanian khususnya di Kabupaten Bogor, melalui berbagai program mulai dari program penyediaan dan pengembangan sarana prasarana pertanian, program pengendalian dan penanggulangan bencana pertanian, program perizinan usaha pertanian, maupun program penyuluhan pertanian yang berkomitmen mendukung Visi Misi Kabupaten Bogor “Mewujudkan Kabupaten Bogor yang Termaju, Nyaman, dan Berkeadaban”.(Aditia/Hum)