Banyumas | mediasinarpagigroup.com – Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas bersama Hiswana Migas Banyumas memberikan sosialisasi peningkatan keterampilan mengemudi kepada 85 sopir truk pengangkut gas elpiji 3 kilogram (kg). Kegiatan dilaksanakan di Pendopo Oemah Tahu pada Minggu (4/6/2023).
Kepala Dinas Perhubungan (Dinhub) Kabupaten Banyumas Agus Sriyono mengatakan bahwa pihaknya menerima banyak masukan, supaya ada kegiatan peningkatan kemampuan mengemudi bahan berbahaya dan beracun (B3) khususnya bagi Sopir Gas Elpiji.
“Secara bertahap, kami akan melakukan edukasi kepada para sopir. Kalau sekarang adalah sopir truk pengangkut elpiji, maka ke depannya adalah sopir bus pariwisata, bus AKAP dan sopir lainnya. Sekarang ini sopir truk elpiji karena kami bekerja sama dengan Hiswana Migas,” jelasnya.
Diharapkan, para pengemudi mengenai secara detail mekanika kendaraan dan mengoperasikannya.
“Moda transportasi itu investasinya besar, maka sopirnya harus handal. Kegiatan ini untuk meningkatkan keselamatan dan menurunkan kasus-kasus kecelakaan,” lanjutnya.
Agus menambahkan pada sosialisasi ini, pihaknya mengundang narasumber dari Dinhub Banyumas Bersama Hiswana Migas, Tingkatkan Keterampilan Sopir Gas Elpiji
Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas bersama Hiswana Migas Banyumas memberikan sosialisasi peningkatan keterampilan mengemudi kepada 85 sopir truk pengangkut gas elpiji 3 kilogram (kg). Kegiatan dilaksanakan di Pendopo Oemah Tahu pada Minggu (4/6/2023).
Kepala Dinas Perhubungan (Dinhub) Kabupaten Banyumas Agus Sriyono mengatakan bahwa pihaknya menerima banyak masukan, supaya ada kegiatan peningkatan kemampuan mengemudi bahan berbahaya dan beracun (B3) khususnya bagi Sopir Gas Elpiji.
“Secara bertahap, kami akan melakukan edukasi kepada para sopir. Kalau sekarang adalah sopir truk pengangkut elpiji, maka ke depannya adalah sopir bus pariwisata, bus AKAP dan sopir lainnya. Sekarang ini sopir truk elpiji karena kami bekerja sama dengan Hiswana Migas,” jelasnya.
Diharapkan, para pengemudi mengenai secara detail mekanika kendaraan dan mengoperasikannya.
“Moda transportasi itu investasinya besar, maka sopirnya harus handal. Kegiatan ini untuk meningkatkan keselamatan dan menurunkan kasus-kasus kecelakaan,” lanjutnya.
Pada kesempatan ini hadir sebagai narasumber Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan Polresta Banyumas.
Senior Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Ahmad Wildan mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari sosialisasi dan edukasi.
“Dari temuan dari KNKT, ternyata kecelakaan truk dan bus memiliki tipikal yang sama. Karena itulah, kami melakukan sosioalisasi dan edukasi bagaimana caranya menghindarkan kecelakaan,”katanya.
Menurutnya, salah satu amanat yang diemban oleh KNKT adalah mencegah kecelakaan yang sama terulang kembali.
“Sekarang ini khusus untuk para sopir yang mengangkut bahan berbahaya. Mereka perlu mendapat pengetahuan keterampilan, sehingga kecelakaan dapat dihindarkan,”ujarnya.
Menurut Ahmad Wildan, pihaknya terus mendorong supaya seluruh rekomendasi dari KNKT dapat terdelivery kepada masyarakat. Tujuannya adalah pencegahan supaya kecelakaan tidak terjadi.
Sementara Pengurus Hiswana Migas Banyumas Bambang Parmono mengatakan pihaknya berterima kasih kepada para mitra baik dari KNKT, Dishub Banyumas dan Polresta Banyumas yang telah menyelenggarakan acara ini.
“Ketua Hiswana Migas Banyumas Pak Anas Pribadi dan Sales Branch Manager Cilacap-Banyumas pak Andi Arifin yang telah mendukung penuh acara ini. Semoga para sopir akan meningkat pengetahuan dan keterampilannya setelah mendapat edukasi dari KNKT,” tandasnya.(Widoyo)