Cileungsi | mediasinarpagigroup.com – Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor jadi sorotan terkait prosedur pengangkatan Kepsek SDN Nyalindung, Tintin Rondansih menjadi Plt Kepsek SDN Rawailat, Kecamatan Cileungsi.
Keputusan Kepala Dinas Poendidikan terkait penunjukan Tintin jadi polemik dan pergunjingan dikalangan Kepsek, pemerhati pendidikan dan kalangan masyarakat, Pasalnya,Tintin yang juga merupakan Kepsek SDN Nyalindung yang merupakan salah satu Sekolah yang ikut Program Sekolah Penggerak (PSP) ini diduga diangkat secara sepihak jadi Plt Kepsek SDN Rawailat oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor tanpa mengindahkan rekomendasi K3S dan Pengawas yang telah menetapkan salah satu Kepsek yang dianggap lebih kompeten sebagai Plt Kepsek SDN Rawailat.
Saat Wartawan menyambangi kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor untuk konfirmasi persoalan ini ke Kadisdik Juanda Dimansyah,S.E.,M.M, Rabu (25/05/2022), salah satu Staff nya mengatakan bahwa Kadisdik lagi ada kegiatan di luar. ” Pak kadis nya gak ada pak, lagi ada kegiatan di luar” jawab nya singkat.
Beberapa Kepala Sekolah di Kecamatan Cileungsi yang dikonfirmasi Wartawan mengaku heran dengan keputusan pihak Disdik terhadap pengangkatan Plt Kepsek SDN Rawailat.
Salah satu Kepala Sekolah berinisial “E”(enggan disebutkan namanya) kepada Wartawan,Rabu (25/05/2022) mengatakan bahwa Kadisdik telah menelan air ludah nya sendiri.
“Iya.. Kadisdik menelan air ludah nya sendiri, karena sesuai kebiasaan prosedur selama ini meski tidak tertulis Disdik sudah jelas mengatakan bahwa Kepsek dari sekolah besar (jumlah muridnya banyak) tidak bisa diangkat jadi Plt Kepsek ke sekolah besar juga (jumlah muridnya banyak), tapi apa? kan menelan air ludah sendiri, faktanya Kepsek dari sekolah besar diangkat jadi Plt sekolah besar juga!entah apa alasan dan motif nya? ada apa ini?” terangnya.
” Aneh nya Kabid Dikdas Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor,Burhanudin saat ditanya perihal persoalan ini hanya mengatakan, saya hanya bawahan, dari jawaban dia terkesan itu keputusan Kadisdik sepihak,dan aneh nya lagi Kadisdik,Juanda Dimansyah, saat ditanyakan terkait masalah ini, justru balik mengatakan,nanti akan saya bicarakan ke Burhanudin, jadi ada kesan saling lempar bola atau tanggung jawab, terakhir Kadisdik malah menjanjikan akan mengangkat Plt Kepsek Rekomendasi K3S dan Pengawas bulan Juli nanti, ada apa ini?” lanjutnya.
” Setelah persoalan ini mencuat dan jadi pergunjingan, diadakanlah rapat K3S, Kepsek SDN Nyalindung hadir juga saat itu, bahkan disoraki oleh rekan-rekan Kepsek lainnya dengan teriakan:” huuuuu..uuuuuu.uuu!” imbuhnya.
Diana Papilaya, Pemerhati pendidikan sekaligus Ketua LSM Getar Pasundan
” Plt Kepsek Rawailat sebenarnya sudah direkomendasikan K3S dan Pengawas, tapi tiba-tiba Kepsek SDN Nyalindung datang ke kantor Disdik ambil surat penugasan sebagai Plt Kepsek Rawailat, hal ini pun tanpa diketahui oleh K3S dan Pengawas, ini kan ada kejanggalan, ada apa ini?”jelasnya.
Di lokasi terpisah, Pemerhati Pendidikan, Diana Papilaya, yang juga merupakan Ketua LSM Getar Pasundan, kepada awak media ,Rabu(25/02/2022), meminta Kadisdik Kabupaten Bogor, Juanda Dimansyah supaya lebih terbuka terkait persoalan ini sesuai Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP), karena persoalan ini sudah menimbulkan polemik dikalangan Kepsek di wilayah Cileungsi, ini ranah pendidikan, harus fair dan terbuka” ungkapnya.
” Dalam hal ini Kadisdik terkesan menyepelekan Rekomendasi K3S dan Pengawas, harusnya menghargailah, karena K3S dan Pengawas lebih paham sosok Kepsek yang kompeten menjadi Plt, terlepas itu merupakan keputusan sendiri sebagai Kadisdik, tapi ini akan menimbulkan pertanyaan dikalangana masyarakat, apa iya..,gak ada Kepsek lain yang lebih teruji kompetensinya untuk diangkat jadi Plt? saya rasa banyak, lalu apa kelebihan sosok pilihan Disdik tersebut? bagaimana latar belakang nya?bagaimana track record nya selama ini?hal ini jadi acuan dan perlu dipaparkan pihak Disdik Kabupaten Bogor secara terbuka, sebab yang dipilih kan merupakan Kepsek di satu Sekolah Program Penggerak dan dijadikan Plt di Sekolah lain, apa iya bisa fokus jadi Kepsek penggerak kalau ditunjuk sebagai Plt Kepsek di SDN lain? Murid nya saja di sekolah penggerak yang dipimpinnya saat ini ribuan siswa, lalu di SDN Rawailat yang mana dia juga diangkat sebagai Plt Kepsek juga hampir ribuan siswa nya, bagaimana nanti per tanggung jawaban nya, karena ini kan menyangkut pengelolaan dan pertanggung jawaban Dana BOS juga, sementara di Sekolah Program Penggerak, selain Dana BOS ada tambahan Dana BOS Operasional lainnya, ini harus benar-benar diawasi dan Disdik perlu evaluasi kembali terkait pengangkatan jadi Plt” terang nya.
” Sosok Kepsek yang di rekomendasikan K3S dan Pengawas jadi Plt tentunya sudah pasti melalui proses dan prosedur yang selama ini sudah berjalan dengan baik, dan tentunya Kepsek yang direkomendasikan K3S jadi Plt itu sudah dipertimbangkan track record nya selama berkecimpung di dunia pendidikan, bagaimana latar belakang atau history nya? pengalaman jadi kepsek, apakah masih baru atau sudah senior dan tidak pernah bermasalah, jadi prosedur yang baik dan benar jangan lah diabaikan begitu saja hanya karena nafsu dan keinginan oknum semata sehingga membuat dunia pendidikan terkesan bukan mencerdaskan kehidupan Bangsa,apalagi ini menyangkut Manajerial Sekolah, jangan ada istilah kepentingan oknum yang akhirnya mengorbankan kepentingan dunia pendidikan dalam artiian luas.
Yang jadi pertanyaan apakah Kadisdik tidak paham prosedur yang selama ini sudah berjalan dengan baik? sehingga terkesan membuat keputusan sepihak yang berdampak pada kekecewaan publik bahkan dikalangan teman-teman kepsek?, ini yang harus segera diluruskan,supaya tidak ada dugaan-dugaan permainan oknum di Disdik yang selama ini sering jadi sorotan Publik, kita berharap jangan menambah persoalan atau polemik lagi lah, sebab sudah terlalu sering terjadi persoalan di dunia pendidikan di Kabupaten Bogor ini, termasuk marak nya dugaan pungli, iya.., termasuk beberapa waktu belakangan ini sering ada sorotan persoalan Pungli di sekolah yang dilakukan oknum-oknum,bahkan belum lama ini kan ada oknum Kepala SMPN yang lakukan pungli sehingga diturunkan pangkatnya satu tingkat dan dimutasi oleh Kadisdik.
Banyak nya persoalan dan keluhan orangtua murid di dunia pendidikan saat ini menjadi tugas berat bagi Disdik untul perubahan yang lebih baik lagi dan masyarakat berharap dunia pendidikan dalam hal ini sekolah bisa bersih dari segala pungli dengan berbagai modus,termasuk modus musyawarah mufakat untuk melegalkan pungli itu sendiri”pungkasnya.(Marlon,S.E)