Jakarta | mediasinarpagigroup.com – Hadirnya seorang wanita Papua dalam politik bukan hanya berani tetapi harus pintar untuk membuat suatu perubahan ,inilah talenta Olvah Alhamid jebolan universitas Indonesia putri Papua untuk memperjuangkan provinsi Papua agar tidak terbelakang atau terpuruk serta mengapresiasi Papua dan dapat menggerakkan Generasi Muda Indonesia dalam penggunaan hak suaranya dalam pemilihan Pemimpin dibangsa Indonesia ini agar suaranya tidak terkesan Golput serta untuk membuat keputusan tepat sasaran Papar Olvah Alhamid.
Rifaiz lamahoda seorang aktivis putra Papua, para mahasiswa puta Papua dan lainnya hadir langsung diacara diskusi Pentingnya Suara Generasi Muda Indonesia bertempat di69 street Cafe Jakarta Selatan (8/4)
Nara sumber yang dihadirkan aktivis muda Papua dan Putra putri Papua yang pernah tinggal dipapua antara lain Fahmi Alaydrus aktivis migas, Olvah Alhamid Putri intelegensi Indonesia selaku Politis muda ,Arman Asso aktivis papua, dr Luluk Furu praktisi kesehatan,Inna Habibah Dosen Univ. PTIQ dan Fasilitator ABN serta Sepri latifan ketua FKHN.
Agenda acara ini semakin semarak pada sesi tanya jawab mengenai pendidikan dalam peningkatan SDM ,sektor kesehatan,serta kemajuan Ekonomi disertai Migas di Papua.
dr Luluk Furu dalam paparannya menyampaikan agar para Generasi muda melihat Aset apa yg menonjol untuk dikembangkan dan mencari komunitas ekonomi diPapua untuk dapat menonjolkan sumber daya alam yang merupakan Asset daerah di Papua, imbuh Nya
Arman Asso menambahkan dalam upaya meningkatkan ekonomi dari sumber daya Alami daerah yang dapat ditonjolkan harus diperjuangkan kepemerintah pusat,
Diwaktu dan tempat yang bersamaan Olvah Alhamid Putri Intelejensi Indonesia timur mengatakan sebagai keterangan pers acara ini bertujuan untuk meningkatkan agar suara kaum milenial Indonesia yang tidak digunakan untuk memilih , karena kegiatan ini bukan untuk partai politik namun komunitas ini yang dibangun bersama saudara saudara saya merupakan komunitas pemimpin agar pemuda Indonesia menjadi pintar untuk menggunakan hak suara kita dalam memilih Capres,wacapres,wakil rakyat yang tepat menurut pribadinya dan jangan sampai hak suara kita untuk memilih tidak digunakan karena apatis dengan politik sehingga orang yang terpilih orang orang yang salah ,maag akhirnya kita mau konplen kemana karena tidak menggunakan hak suara kita untuk memilih ,Tutup Olvah.(Rita S)