Jawa Timur | mediasinarpagigroup.com – Peluang investasi budidaya rumput laut di Jawa Timur masih bisa ditingkatkan. Potensi usaha kelautan dan perikanan satu ini sangat menjanjikan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat pesisir, penyerapan tenaga kerja dan meningkatkan devisa negara. Karena itu, penting pemerintah memberikan akses permodalan melalui perbankan atau Dana Bergulir (Dagulir).
Seperti penuturan para nelayan yang juga berprofesi sebagai petani pembudidaya rumput laut di Desa Tanjung, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, berharap ada kestabilan harga dari pemerintah. Selama ini para petani belum melihat ada perhatian dari pemerintah secara komperehensip. Terlebih selama ini nelayan rumput laut menggunakan alat dan cara-cara tradisional, tanpa melalui dukungan pemerintah. Harga rumput laut tidak pernah stabil. Rata-rata dibeli oleh pengepul yang dihargai Rp 10 ribu sampai Rp15 ribu per kilogram. Kadang-kadang Rp 20 ribu per kilogram.
“Dari pemerintah belum ada yang datang kesini, baru kali ada Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Timur dan teman-teman Pokja Indrapura,” ujar Nur pembudidaya rumput laut Desa Tanjung Kecamatan Saronggi Sumenep.
Senada, Jamilah, perempuan berusia 27 tahun yang juga pekerja pembibitan rumput laut pascapanen berharap ada pengolahan pascapanen dari rumput laut. Selama ini tidak ada penyuluhan, peralatan atau pelatihan dari pemerintah, akan dibuat apa rumput laut ini.
“Kita pinginnya cepat dapat uang. Sebenarnya rumput laut ini bisa dijadikan olahan makanan dan minuman, tapi kami tidak punya alat pendukung,” ujar Jamilah
Sementara itu, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Timur mengungkapkan terdapat sejumlah titik potensi pembudidayaan rumput laut di Jawa Timur. Salah satunya ada di Kabupaten Sumenep yang dikenal memiliki rumput laut terbaik nomer dua Nasional setelah Maluku.
“Kini berkembang pesat,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Timur Muhammad Isa Anshori, di kegiatan refleksi dan outlock 2023 yang digelar Pokja Indrapura, Akhir Tahun 2023
Isa Anshori mengatakan rumput laut di Sumenep adalah terbaik nomer satu di Jawa Timur dan terbaik nomer dua tingkat Nasional. Dimana rumput laut sangat diminati tidak hanya di dalam negeri tapi juga pasar luar negeri.
“Sebanyak 52,8 % total produksi perikanan budidaya di Jatim berasal dari rumput laut. Utamanya ada di Sumenep ini,” ujar Isa Anshor.
Luas potensi budidaya rumput laut di Kabupaten Sumenep kurang lebih 243.254 hektare, luas eksisting 59.424 hektare, jumlah petani rumput laut 4.093 orang. Sedangkan produksi budidaya 686.657,08 ton dan Nilai Produksi Budidaya 3.433.285.405 di tahun 2023.
“Rumput laut di Sumenep terbanyak di Kecamatan Sapeken 221.547 ton disusul Kecamatan Saronggi 166.164 ton,” urai Isa Anshori.
Ia menyampaikan, menjawab tantangan budidaya rumput laut di Jatim, rencana aksi kegiatan yakni pembangunan laboratorium rumput laut kultur jaringan, penyediaan kebun bibit rumput laut.(Aqtoris)