Sukabumi | mediasinarpagigroup.com – Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami menghadiri dan mengapresiasi gagasan dan ide brilian dari DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Sukabumi melaksanakan panen raya kacang lurik di lahan Cimenteng, Desa Sukamulya, Kecamatan Cikembar, Selasa (24/5/22).
Panen raya perdana ini yang dihadiri langsung, Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, Kepala Dinas Pertanian, Thendy Hendrayana, Ketua DPD KNPI, Reggy Afriansyah serta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Cikembar.
Ketua DPD KNPI Kabupaten Sukabumi, Reggy Afriansyah mengatakan, kegiatan terlaksana atas kerja sama dengan CV. Alam Perkasa Jaya (Oisca) dan memanfaatkankacang lurik yang bebas pestisida ini di lahan seluas 5 hektare.
“Ini merupakan salah satu program DPD KNPI dalam menunjang perekonomian nasional khususnya di Kabupaten Sukabumi, agar bagaimana ke depan pemuda termotivasi terjun di bidang pertanian,” kata Reggy kepada awak media.
Selain melakukan penanaman, kerja sama dengan Oisca ini juga difokuskan dalam bimbingan dan pelatihan bagi pemuda atau kaum milenial yang dilaksanakan secara berkala.
“Kegiatan ini tidak terbatas hari ini saja, kita akan terus membuka pelatihan tentang pertanian yang pesertanya adalah pemuda pemudi yang ada di Kabupaten Sukabumi,” tambahnya.
Sementara itu, di lokasi yang sama, Bupati Sukabumi, Marwan Hamami mengapresiasi program DPD KNPI Kabupaten Sukabumi di bidang pertanian seperti panen raya ini. Bahkan, tidak menutup kemungkinan jika bagus dan konsisten bisa untuk ekspor pula.
“Kami siap mendukung apalagi sifatnya mampu menjadi motivasi bagi para pemuda di Kabupaten Sukabumi, khususnya di bidang pertanian,” tuturnya.
Salah satu support pemerintah daerah sendiri, yakni menguatakn sinergitas antar KNPI bersama dinas yang ada.
“Nanti KNPI juga bisa belajar ke penyedia organik Oisca, Distan. Bahkan, bisa menyebar ke tingkat desa serta kecamatan untuk menjadi penggerak di bidang pertanian. Dan KNPI hari ini telah membuktikan sebagai petani milenial,” jelasnya.(Anwar Satibi)