Bogor | mediasinarpagigroup.com – Aktivis Bogor Raya Ahmad Rohani meminta pemerintah Kabupaten Bogor untuk segera Bertanggung Jawab terkait Dugaan kasus penyerobotan lahan milik warga Desa Sukaluyu, Kecamatan Tamansari, Oleh PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor.
“(Persoalan) PDAM Tirta Kahuripan yang semakin menguak ke Publik, Tapi seolah pemerintah tidak memiliki gerak cepat untuk segera melakukan penyelesaian terkait persoalan kepemilikan Lahan yang diklaim oleh warga masyarakat Desa Sukaluyu.
Adanya dugaan penyerobotan Tersebut Pemerintah Kabupaten Bogor Harus Bertindak Cepat Hal Ini Jangan Dianggap Main-main” Tegas Ahmad Rohani Yang biasa akrab di sapa kang rohan ini saat di konfirmasi melalui whatsapp seluler, Selasa (27/62023).
Sebetulnya saya sudah ketemu dengan ahli waris anak (H. Sahuri). Beliau sudah menceritakan semuanya kepada saya dan memperlihatkan keabsahan nya semacam Akta jual Beli (AJB).
Menurut saya masih kata kang Rohan, “Ini sudah masuk ranah Perdata atau Pidana kalo memang pihak PDAM tidak bisa melihatkan keabsahan nya, maka jangan pernah sungkan dan jangan pernah ragu untuk melaporkan kepada aparatur penegak hukum (Polisi),” Tandasnya
“Dan saya juga sudah ketemu langsung dengan kepala Desa Sukaluyu kang abot, bahwa dirinya membenarkan adanya permasalahan yang telah merugikan warganya oleh PDAM Tirta Kahuripan, artinya kepala Desa itu punya wewenang Dan Tau Persoalan, saya menanggap ini jangan Dipandang Remeh temeh, jadi PDAM jangan anggap ini main-main harus di sikapi dengan serius,” Cetusnya
Lebih lanjut dikatakan,”PDAM kahuripan ini BUMD(Badan Usaha Milik Daerah) dikelola oleh pemerintah Kabupaten Bogor, mereka bisa makan, menyekolahkan anak-anak itu dibayar, digaji oleh masyarakat Kab Bogor, ko sekarang tiba-tiba menyerobot ko sekarang menguasai yang bukan haknya. Jangan bikin malu.” Tukasnya
“Saya minta juga PLT Bupati Iwan Setiawan harus Bertanggung jawab Pecat Dirut PDAM Tirta Kahuripan Segera Ganti, Karena Persoalan Ini Bergulir Sudah Cukup lama, Sekali Lagi Plt Bupati Harus Turun tangan.” Pintanya
Saya juga sudah coba berusaha menemui pihak PDAM Tanggal 17 juni 2023 Dengan Aktivis Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Republik Indonesia (DPD GMPRI) Yogi. Mereka bilang Kalo ada warga Keberatan silahkan Bikin surat ke pihak PDAM Menurut Saya Itu bukan Solusi Tapi Kedunguan yang Diucapkan.
“Harusnya Pihak PDAM Surati Ahli waris yang merasa Tanahnya Diserobot yang digunakan oleh Perusahaan Milik Daerah Surati juga Kepala Desa Sukaluyu agar tau duduk persoalan yang sebenarnya jadi jangan membolak balik persoalan terkesan menghindar dari masalah.” Tutupnya.(WD)