Jakarta, mediasinarpagigroup.com – Acara ini digelar pada hari Selasa tanggal (28/12/2021) bertempat di gedung Joang 45 Jakarta. Hadir sebagai pembicara adalah dari Kementerian dalam Negeri yaitu Drs. Tito Karnavian MA, PH, D, Ketua MPR H. Bambang Soesatyo, Ketua PBNU Prof Sa’id Aqil Siradj, MA dan Ketua umum DPN GAPENTA DR. Drs Parasian Simangkulangit, SH, MH. Acara ini dimoderatori oleh Dosen Pascasarjana universitas Pelita harapkan Dr. Ermus Cita-cita Negara Proklamasi berupa Indonesia yang makmur dan sejahtera, dan berkeadilan hanya bisa tercapai dengan kembali kepada UUD 1945.
Oleh karena itu, dalam rangka membangun komitmen seluruh anak bangsa untuk mendukung gagasan kembali kepada UUD 1945, Gerakan Nasional Peduli Anti Narkoba, Tawuran dan Anarkis (GEPENTA), akan menggelar Seminar dan Diskusi Publik “Kembali kepada UUD 1945 dan Demokrasi Pancasila,”
Pernyataan itu disampaikan Ketua Umum GEPENTA, Brigjenpol (Purn) Dr. Drs, Parasian Simangkulangit, SH, MH.
Menurut Parasian, sejak ada amandemen UUD 1945, kehidupan kenegaraan telah mengantarkan bangsa Indonesia kepada sistem yang liberal, individualis, dan dilanda prahara korupsi. Karena itu, tidak ada pilihan lain kecuali kembali kepada UUD 1945 tandasnya.
Yusuf sebagai rekan GEPENTA mengatakan penyalahgunaan Narkoba dan obat terlarang di kalangan generasi muda dewasa ini kian meningkat Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut, dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari. Karena pemuda sebagai generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa, semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf. Sehingga pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih. Akibatnya generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan.
Sasaran dari penyebaran narkoba ini adalah kaum muda atau remaja. Kalau dirata-ratakan, usia sasaran narkoba ini adalah usia pelajar, yaitu berkisar umur 11 sampai 24 tahun hal tersebut mengindikasikan bahwa bahaya Narkoba sewaktu-waktu dapat mengincar anak didik kita kapan saja ungkapnya.(Yusuf)