Serang | mediasinarpagigroup.com – Dugaan kuat adanya bantuan dari program PIP Aspirasi Dewan tahun 2021 di mana dana tersebut di cairkan melalui rekening sekolah sesuai dengai pengajuan oleh dari pihak sekolah, per siswa sebesar Rp. 450.000 namun ironisnya dana tersebut tega di sunat oleh oknum guru dan Ketua PGRI Kecamatan Kasemen, sehingga bantuan yang keterima bukan 450.000. Melainkan Rp 100.000 – sampai Rp 250.000
Beredar dalih uang pemotongan tersebut untuk keperluan sekolah salah satunya untuk perawatan bangunan , pembelian Keramik dan ngecat sekolah. Ironisnya sekolah hanya ajang pemanfaatan dari oknum Ketua PGRI karena tidak sesuai dengan dana yang di ajukan, dari program PIP Aspirasi tahun 2021 seperti yang di salaurkan ke SDN Sinaba.
Pada saat di komfimasi dari narasumber yang enggan di sebutkan namanya memaparkan pada awak media sinar pagi ” bahwasannya benar pak anak saya menerima bantuan dari PIP sebesar Rp 450.000, akan tetapi yang di berikan oleh ibu guru haya Rp 100.000 saja karena uang itu yang Rp 350.000 untuk kebutuhan sekolah kata ibu guru nya begitu pak “.
Dan saat komfirmasi dari pihak sekolah melalui via telpon WhatsApp ibu guru MY memaparkan kepada awak media” pak kalo bertanya tentang dana atau program PIP Aspirasi itu langsung saja ke pak TB, Karena saya cuma menjalankan amanat dan perintah beliau selaku Ketua PGRI Kecamatan Kasemen.
Adapun masalah uang pemotongan itu emang benar akan tetapi uang itu di peruntukan untuk keperluan sekolah dan sisa nya di berikan semua ke pak Ketua pak TB ungkapnya pada awak media.
Informasi yang di peroleh dari TB membenarkan apa yang telah di sampaikan oleh ibu guru tersebut akan tetapi uang itu di peruntukan untuk bangunan dan saya pun langsung serahkan ke pihak pertama yang tidak disebutkan namanya.
Setelah di konfirmasi oleh awak media sinar pagi pak TB selaku ketua PGRI Kecamatan Kasemen minta tempo atau tenggang waktu untuk klarifikasi tentang permasalahan ini, dengan dalih di karenakan bukan dari masnyarakat saja yang datang ke SDN Sinaba bahkan ada dari pihak kepolisian Polda Banten juga datang ke sekolah ungkapnya.(Boy Madi).