Subang | mediasinarpagigroup.com – Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Subang melaksanakan pertemuan rutin sebagai upaya peningakatan kapasitas dan kapabilitas anggota. Bertempat di Aula DWP Subang, Rabu (15/01/2025)
Pada pertemuan tersebut, dilaksanakan workshop tentang Pengelolaan sampah organik melalui metode eco enzhyme, dengan narasumber Dewi Puspitasari, S.AN., MM., JF Pengendali Dampak Lingkungan dan Mochamad Deni Murdani, Pegawai DLH Subang.
Untuk diketahui, Eco enzyme merupakan cairan yang dihasilkan dari fermentasi limbah organik seperti ampas buah dan sayuran, gula, dan air.Eco enzyme menjadi salah satu cara mengolah sampah organik yang ramah lingkungan.
Pada kesempatan tersebut, Ketua DWP DLH Kabupaten Subang, Vera Hari Rubianto dalam laporannya menyampaikan berbagai program yang telah dilaksanakan oleh DWP DLH Kabupaten Subang yang mendukung program Pemerintah Kabupaten Subang khususnya terkait program lingkungan.
Selanjutnya, dalam sambutannya Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang, Ir. Asep Heriana, M.Si., menyampaikan bahwa DWP merupakan salah satu organisasi yang harus terus bergerak dalam mendukung pembangunan Kabupaten Subang.
Terkait dengan kegiatan yang dilaksanakan hari ini yang mengangkat tema pengelolaan sampah dengan metode eco enzhyme, Ia menyampaikan bahwa Eco Enzhyme akan sangat bermanfaat dalam pengelolaan sampah.
Selain itu ia juga menjelaskan bahwa sampah saat ini harus mulai dipilah.
Untuk itu, DWP harus menjadi garda terdepan dalam melaksanakan edukasi terkait pengelolaan sampah tersebut,
“Kalau sampah dari rumah tangga, ibu ibu yang harus memulai. Kita harus memulai mengedukasi, bagaimana sampah harus dipisahkan.” Jelasnya
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Ketua DWP Kabupaten Subang, Hj. Siti Nuraeni Nuroni, S.IP., dalam sambutannya menyampaikan bahwa Indonesia saat ini tengah berada di zona waspada sampah, akan hal tersebut, maka pengelolaan sampah yang lebih baik harus mulai dilakukan.
Akan hal itu, kegiatan pertemuan rutin yang kali ini mengangkat tema pengelolaan sampah perlu dilaksanakan.
Ketua DWP menyatakan bahwa, sampah, khususnya sampah organik dapat didaur ulang dan hal tersebut dapat menjadi peluang ekonomi,”Sampah organik ini harus kita ambil menjadi peluang ekonomi.”tuturnya.
Melalui kegiatan tersebut, Ia juga berharap bahwa pertemuan rutin yang setiap bulan dilaksanakan dapat menjadikan para anggotanya menjadi agent of change bagi masyarakat, khususnya untuk memberikan perubahan pada bagaimana cara mengelola sampah sehingga dapat berdampak positif bagi masyarakat,
“Mari kita realisasikan dan ibu ibu adalah agent of change, memberikan pengetahuan bagi keluarga dan masyarakat.” Pungkasnya
Acara tersebut dilanjutkan dengan pembahasan pengelolaan sampah melalui metode eco enzhyme yang diikuti oleh seluruh anggota DWP Kabupaten Subang.
(Agus J)