Solok | mediasinarpagigroup.com – Urang awak pulang Basamo, Ikatan Keluarga Minang di Jakarta – Bogor – Bekasi (Jabodetabek), kali ini rombongan terakhir kloter ke dua keberangkatkan secara bersama di Rawamangun, (18/4) sekira pukul 15.00 Wib di lepas oleh Direktur Utama Taspen Pusat Aantonius Kosasih dan bersama Komut PT TASPEN Pusat Suhardi Aliyus beliau merupakan Eks Kabareskrim Mabes Polri urang awak putra daerah Solok tepatnya daerah kelahirannya yaitu di Nagari Tanjung Alai Kecamatan X Koto Singkarak.
IKM Pulang basamo gratis ini terbagi menjadi dua kloter karena begitu banyaknya ambisi ingin pulang kampung dan antusias sekali hal ini di sebabkan tertunda oleh Copid – 19 yang menyulitkan aturan untuk pulang kampung hinga sudah 3 tahun terkendala tidak dapat menengok kampung halaman dengan rasa rindu yang mendalam dan tak terbendung keingin nya untuk pulang kampung yaitu bertemu dengan sanak keluarga kaum kerabat di kampung halaman pengobat rindu.
Pulang basamo ini menjadi terbagi dua kloter disebabkan untuk mengatasi jangan terjadi hal – hal yang tak di inginkan dalam perjalanan seperti kemacetan panjang dan supaya dapat menjaga megawasi para penumpang bus kegiatan pulang basamo tersebut.
Sebelum nya pada tanggal (16/4) kloter pertama pulang basamo, sudah di gelar di lapangan DPR RI Senayan, para perantau sudah di berangkat kan terlebih dahulu oleh ketua DPP IKM Fadlizon dan Ketua Harian IKM Andre Rosiade melepas secara resmi ribuan perantau Minang sebanyak 3100 jiwa yang di jadwalkan berangkat menjelang hari raya idul fitri,perantau Minang atau pemudik di lepas sekitar pukul 13.32 Wib dengan bus yang sudah terparkir sejumlah 70 bus yang siap menunggu penumpang untuk di berangkatkan, dan melepas keberangkatan dan juga ikut melepas Ketua Organisasi Bundo Kandung Nurdiati Akma dan terlihat juga anggota DPR RI Gerindra dari Jakarta Himatul Aliyah dan angota DPD RI dari Jakarta Fahira Idris.
Tradisi pulang kampung secara bersama ini sudah ada sejak dahulunya , tetapi di laksanakan bersifat secara kedaerahan masing – masing,tidak secara nasional seperti sekarang ini adalah untuk perdananya.
Pulang basamo adalah sebuah tradisi mudik atau pulang kampung bersama sama yang biasa dilakukan oleh masyarakat Minang Kabau,dalam tradisi ini keluarga dan kaum kerabat dari berbagai daerah di Jakarta dan sekitarnya atau Jabodetabek berkumpul dan melakukan perjalanan bersama – sama pulang ke kampung halaman mereka di daerah Minang Sumatra Barat
Diketahui awak media ini menunggu bersama PLT Sekretaris DPW IKM DKI Dalmilus , kloter kedua ini sejumlah 3 bus berpenumpang 150 orang sampai di Sumatra Barat di Terminal Bareh Solok sekitar jam 5 subuh Kamis (18/4) dan penumpang bus sehat semua, perjalanan lancar dan tidak ada terkendala.
Pada saat bus sampai di terminal istirahat sejenak sembari mengatur arah transit daerahnya, Dalmilus Plt Sekretaris DPW DKI juga bertugas menjadi panitia IKM Jabodetabek pulang basamo skala nasional, beliau tiga hari sebelum jadwal IKM pulang basamo beliau sudah sampai di kampung halamanya di Solok
Pada kesempatan itu Dalmilus juga menyampaikan orasinya dan menyampaikan rasa syukur kepada Allah swt sebab selamat sampai tujuan di kampung halaman, di hadapan penumpang bus Dalmilus menyampaikan hidup IKM di jawab oleh penumpang yel yelnya IKM Jaya sebanyak 3 kali.,IKM jaya,IKM jaya,IKM jaya.
Koordinator bus DPD IKM Jakarta Utara kloter kedua Uni Eka Yosepa dan Irpan Sagita, mengaku dengan adanya kegiatan IKM pulang basamo ini sangat membantu warga perantauan Minang yang pulang kampung yang keinginan nya untuk pulang kampung tidak tercapai atau terkendala ongkos pulang yang cukup mahal untuk pulang kampung, salah satu penumpang, ia mengatakan tak dapat pulang kampung tahun ini terkendala dengan biaya, pulang kampung tak ada ongkos ,tau – tau ada kegiatan IKM pulang kampung bersama dia bisa membawa keluarganya pulang kampung pada tahun ini bertemu dengan keluarga di kampung hingga dapat ber hari raya di kampung halaman ungkapnya.
Uni Eka juga menjelaskan tujuan IKM pulang basamo ini adalah menjalin tali persaudaraan saling berbagi sesama urang awak di perantauan dan kemudian setiap warga perantauan Minang yang tergabung di IKM skala nasional ini setiap anggota di berikan KTA guna untuk mendeteksi warga Minang yang berada di perantauan dan kedepanya bagi yang belum tergabung harapan Uni Eka semua warga perantau Minang urang awak ko dapat tergabung hendaknya.
Selanjutnya kedepannya Uni Ekayosepa juga berharap kedepannya IKM ini lebih besar dan lebih berkembang dapat menjadi organisasi lebih berjaya sesuai yel yelnya, yang dapat membantu orang perantauan terutama di sektor ekonomi yang dapat menunjang perekonomian masyarakat Minang di perantauan dan terpenting sekali kegiatan pulang basamo ini lebih kuat dan meningkat dari yang sekarang ini, hendak nya dan jangan sampai terhenti diharapkan dapat terlaksana setiap tahunnya dan di jadikan sebagai kegiatan rutin setiap setahun sekali.(Def)