INDRAMAYU, mediasinarpagigroup.com – Para Nakes pasien Covid-19 RSUD Indramayu keluhkan insentif tak kunjung dicairkan, tak tanggung-tanggung , 70 tim medisnya sudah bertaruh nyawa untuk menangani para pasien yang terpapar virus Corona . Untuk insentif yang belum dibayar disampaikan oleh sumber terpercaya, HN sekitar Rp 80 Miliar namun baru dicairkan Rp5 Miliar .
“Saya berharap agar insentif atau jasa tersebut segera dicairkan. Kami tidak menuduh siapapun yang bersalah atau menghambat pencairan dana insentif tersebut, namun kami berharap kepada pihak terkait dalam hal ini, pejabat di Dinas Kesehatan dan RSUD Indramayu agar segera merealisasikan anggaran tersebut. Bagi kami uang insentif itu sangat berharga, dan jika dinilai sangat tidak sebanding dengan tenaga dan risiko perjuangan kami,” ujar HN ketika menghubungi awak media pada Jumat (23/10/2021)
Disisi lain, berbicara tentang Nasib para nakes RSUD ini ,Ketua Komite Advokasi Hukum Nasional Indonesia ( KANNI ) Pimpinan Cabang Indramayu, Cong Soneta mengaku sangat prihatin, ini bukan hanya soal Jasa, tapi kemanusiaan. Sebaiknya pihak terkait segera mencairkan Jasa tim medis covid-19 yang sudah melaksanakan kewajibannya, tapi haknya tertunda, “tegas Ketua Komite Advokasi Hukum Nasional Indonesia (KANNI) Kabupaten Indramayu, Chong Soneta
Sementara itu, Dirut RSUD Indramayu dr. Lisfayeni, M.M., saat dihubungi via WhatsApp belum ada respon, namun Kasubag RSUD Indramayu Rina, saat dikonfirmasi via WhatsApp mengatakan, bahwa persoalan insentif Tim medis Covid-19 sudah ditangani oleh dinas kesehatan Indramayu.(TKH)