Subang | mediasinarpagigruop.com – Arus mudik H-4 jelang Idul Fitri 1443H/2022, kendaraan di Jalan Raya Pantura atau tepatnya jalur Pantura Kabupaten Subang mengalami sedikit peningkatan, Kamis (28/4/2022), kendaraan didominasi oleh R2.
Peran serta masyarakat salah satunya Perkumpulan JAMPANG PANTURA ikut berpartisipasi, dalam kegiatan sosial membantu masyarakat jelang mudik Lebaran dengan mendirikan posko pantau di salah satu sisi jalan Pantura daerah Kabupaten Subang.
Ketua umum Jampang Pantura Sigit menjelaskan, tahun ini kita laksanakan untuk empat posko utama yang terbagi menjadi dua posko untuk mudik, dan dua posko saat arus balik lebaran 2022.
Posko pantau ini berfungsi tak hanya sebagai keamanan, tapi juga melihat arus mudik. Pos pantau berjalan sampai H+10 Lebaran.
Selain itu untuk mendukung kelancaran, keamanan, dan kenyamanan pemudik, kami menghadirkan beragam layanan di Posko Mudik salah satunya hiburan karaoke pelepas lelah bersama Radio Jampang Cimayasari FM, maupun tenda untuk istirahat, ujar Sigit saat meresmikan pembukaan posko mudik Jampang Pantura Subang di jalur Pantura Subang, Kamis (28/4/2022).
Sigit juga menambahkan sudah dua tahun berjuang melawan pandemi Covid-19, pada 2022 ini pemerintah akhirnya memberikan kelonggaran mudik Lebaran, dengan penyesuaian beberapa aturan.
Kami sebagai peran serta masyarakat berharap agar masyarakat di Kabupaten Subang dan sekitarnya yang mencoba aktif dalam kegiatan sosial. Salah satunya giat mudik dengan membantu jika ada kendaraan mogok kita siapkan komunikasi dengan pihak terkait seperti bengkel, kendaraan yang mogok tersebut biar jangan mengganggu arus lalu lintas, sehingga arus lalu lintas lancar. Tujuannya untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan. Sebagai tuan rumah, kita cuman pengin daerah atau wilayah kita ini aman, kegiatan ini berjalan swadaya, enggak pakai dana dari mana pun, jelasnya.
Sekretaris jampang pantura Subng Nanang menjelaskan dari pantauan kami di lapangan para petugas sudah memasang barier di tengah jalan dan pemasangan tali rapia panjang, tujuannya biar tidak ada pemotongan-pemotongan, sehingga tidak banyak adanya pemotongan arus lalu lintas dan pengaturan-pengaturan pada jam-jam rawan lalu lintas ataupun kemacetan, tuturnya.
Menurut nanang beberapa pos yang telah kami persiapkan kita fungsikan untuk menjadi tempat istirahat para pemudik. Karena itu, para personel pengurus korcam masing masing kecamatan di bantu korlap dan panglima nantinya akan diterjunkan ke sejumlah titik ramai. Prediksi kami pemudik tahun ini mencapai tiga kali lipat dibandingkan 2019. Dua tahun masyarakat tidak mudik dan sekarang diperbolehkan. Pasti banyak yang akan berangkat mendekati H-7. Kami juga akan mempersiapkan sarana dan prasarana bersama pengurus jajaran anggota perkumpulan jampang pantura subang dengan persiapan pos-pos istirahat yang harus disiapkan,” jelasnya.
Menurutnya, lonjakan arus kendaraan diperkirakan akan terjadi pada sabtu besok (30/4/2022). Hal itu lantaran bertepatan dengan hari libur kerja baik industri, ASN maupun pekerja lainnya.
“Lonjakan diperkirakan besok karena berbarengan dengan libur kerja, kemungkinan puncak arus mudik besok,”
Sekjen JPS mengimbau, bagi para pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua atau empat, harap perhatikan batas kapasitas. Jangan sampai melebihi kapasitas. Apalagi bawa barang-barang dalam jumlah besar dan banyak sampai meluap, itu dilarang. Kita akan melakukan imbauan-imbauan ini kepada masyarakat, imbuhnya.
Arus kendaraan sendiri, saat ini masih didominasi oleh sepeda motor yang berasal dari seputaran Jakarta, bekasi, cikarang dan
kendaraan yang mendominasi masih sepeda motor plat B dan T. arus kendaraan dari luar sendiri terlihat biasanya pada waktu pagi.
Para pemudik juga mulai padati ruas Jalan Raya pantura Subang. Petugas pun mulai melakukan langkah antisipasi demi mencegah kemacetan di jalur pantura Subang. Pungkasnya.(Sahidin/Sigit JPS ).