Kaur | mediasinarpagigroup.com – Sekda Kaur Dr. Drs. Ersan Syahfiri, MM mengimbau seluruh pejabat dan ASN jajaran Pemda Kaur untuk tetap menjaga netralitas saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) nantinya.
Memang saat ini untuk Pilkada masih lama, tetapi ini penting agar ASN tidak terjun langsung menjadi bagian dalam aktivitas politik.
“Seluruh ASN tidak boleh menjalankan politik praktis, nantinya pejabat akan diawasi. Apabila terbukti menjalankan politik praktis, maka akan diberikan sanksi,” kata Sekda Kaur Dr. Drs. Ersan Syahfiri, MM, Senin 4 maret 2024.
Dikatakan Sekda, saat ini aura Pilkada sudah terasa. Bahkan nama-nama bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kaur sudah bermunculan, terutama di media sosial. Oleh sebab itulah dia mengingatkan seluruh ASN, jangan sampai masuk ke ranah politik di Pilkada nanti. Karena hal itu bertentangan dengan aturan.
Dari pantauan Radar Kaur (RKa), saat ini sudah banyak bermunculan nama-nama bakal calon Bupati Kaur yang akan maju dalam merebutkan kursi nomor satu di Kabupaten Kaur. Tetapi nama-nama yang bermunculan tersebut belum bisa dipastikan.
Apakah benar-benar ingin berkompetisi atau sekedar hanya kabar yang sengajar dibesar – besarkan oleh pihak tertentu saja. Adapun nama-nama telah muncul mulai dari mantan Bupati Kaur periode 2015-2019 Gusril Pausi, S.Sos, M.AP, Wakil Bupati Kaur Periode 2019-2025 Herlian Muchrim, ST, Ketua DPRD Kaur saat ini Diana Tulaini, SH.
Kemudian ada Hellitza Okkie, S.Kom, MH, Sulman Aziz adik kandung Ketua PKK Ny. Ely Azisti, Irianjo yang telah memasang baliho di sepanjang jalan di Kabupaten Kaur dan yang terakhir ada nama DR. H Rahiman Dani, MA.
Dari nama-nama yang telah digadang-gadang akan menjadi kontestan dalam Pilkada itu, akan diketahui setelah menyampikan pendaftaran ke KPU nantinya. Sedangkan saat ini seluruh nama-nama tersebut masih membaca peta politik yang ada di Kabupaten Kaur. Dengan telah banyak calon pemimpin yang muncul, pertanda pesta demokrasi di Kabupaten Kaur akan semakin baik.
Sedangkan untuk hasil Pemilu 2024, ada 12 Parpol yang melenggang duduk di kursi DPRD Kaur. Dari 12 Parpol tersebut, diprediksi bisa mengusung 5 nama calon bupati dan wakil bupati. Tentu nama-nama yang sudah muncul apabila ingin menggunakan perahu Parpol wajib melakukan pendekatan.
Serta memastikan, bahwa Parpol pemenang akan menjadi perahu dalam berkompetisi merebutkan kursi nomor satu di Kabupaten Kaur.(Muaslim)