Samosir | mediasinarpagigroup.com – Menjelang Bulan Suci Ramadhan, Hari Raya Idulfitri 1444 H, sekaligus dalam rangka pengendalian inflasi daerah dan pertumbuhan ekonomi, Pemkab Samosir bersama Forkopimda dan TPID melakukan survey dan monitoring ketersediaan, kebutuhan dan harga Bahan Pokok Penting (Bapokting) di Pasar Tradisional Onan Baru, Pangururan, Kabupaten Samosir, Rabu (15/3).
Hadir dalam kegiatan monitoring tersebut diantaranya Bupati Samosir diwakili Pj. Sekda Drs. Waston Simbolon, Kapolres Samosir AKBP. Yogie Rahardian, Kajari Samosir Andi Adikawira Putra, mewakili Danramil Pangururan, Asisten II Hotraja Sitanggang, Dinas Kopnakerindag, Bappeda Litbang, Dinas Ketapang dan Pertanian, BPKPD, Bagian Perekonomian dan TPID.
Monitoring dilakukan, guna mengetahui kondisi stok ketersediaan bapokting serta memantau harga bahan pokok tersebut baik ditingkat agen maupun penjual, menjelang puasa Ramadhan tahun ini.
Berdasarkan hasil monitoring, untuk stok dan ketersediaan bapokting masih cukup aman. Mengenai harga, masih relatif normal, ada yang mengalami kenaikan dan ada juga yang turun. Beberapa komoditi yang mangalami kenaikan adalah telur yang naik sekitar Rp. 2.000/papan dan harga bawang merah mengalami kenaikan sekitar Rp. 5.000/Kg.
Usai melakukan monitoring harga, Forkopimda bersama TPID menggelar Rapat Koordinasi Daerah dalam rangka pengendalian inflasi daerah dan pertumbuhan ekonomi sekaligus tindak lanjut dari hasil monitoring harga pasar.
Rakorda yang digelar di Aula Kantor Bupati Samosir, dipimpin oleh Bupati Samosir diwakili oleh Pj. Sekda Drs. Waston Simbolon, dan dihadiri oleh Wakapolres Samosir ST. Panggabean, Kasi Datun Kejari Samosir Wisdom, Danramil Pangururan Kapt. Sugino, Asisten II, dan TPID.
Bupati Samosir diwakili Pj. Sekda Drs. Waston Simbolon dalam sambutannya menyampaikan sesuai arahan Presiden RI bahwa pemerintah harus mengendalikan inflasi, salah satunya dengan menjaga keterjangkauan harga, pasar murah, menjamin kelancaran distribusi dan transportasi, menstabilkan harga dan menjamin ketersediaan bahan pangan serta memberikan bantuan bansos kepada masyarakat rentan terhadap dampak inflasi.
Menjelang hari besar keagamaan nasional, sering terjadi peningkatan kebutuhan pokok dan peningkatan harga, ketergantungan pasokan bahan pangan dari luar daerah serta peningkatan tekanan permintaan.
Untuk itu, Bupati meminta OPD teknis bersama dengan stakeholder terkait agar terus menjalin koordinasi dan bersinergi. “Kita harus senantiasa hadir dalam melayani masyarakat serta melakukan berbagai upaya pengendalian inflasi dalam strategi ketersediaan, keterjangkauan, dan kelancaran bahan pokok yang akan dikonsumsi”, imbuhnya.
Bupati juga berharap agar TPID bersinergi, konsisten dalam melakukan inventarisasi data, informasi perkembangan harga barang melalui pengamatan, kajian terhadap perkembangan inflasi.
Wakapolres Samosir ST. Panggabean dalam menekan inflasi, menyarankan agar pemerintah melalui Dinas Ketapang dan Pertanian mendorong masyarakat melakukan pertanaman terhadap komoditi yang rentan berpengaruh pada inflasi.
Hal senada juga disampaikan Dandim 0210/TU melalui Danramil Pangururan Kapt. Sugino. Dirinya meminta agar pemda menggerakkan dan membantu para peternak khususnya ayam petelur dan petani Bawang Putih, karena dua komoditi ini masih didatangkan dari luar Samosir.
Kajari Samosir yang diwakili Kasi Datun, Wisdom memyampaikan bahwa inflasi menjadi konsen pemerintah saat ini. Inflasi merupakan kenaikan harga secara terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Untuk menekan inflasi saat ini, Wisdom menyarankan agar Pemkab Samosir menggelar operasi pasar murah dengan mengikuti regulasi yang ada.(Kirman)