DEPOK, mediasinarpagigroup.com – Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2021 tidak hanya sekedar memperingati hari lahir Bapak Pendidikan Nasional, Ki Hadjar Dewantara. Namun, merupakan momentum untuk merefleksikan kembali langkah serta kebijakan yang telah dikerjakan bagi dunia pendidikan, khususnya di Kota Depok hal tersebut dikatakan oleh Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok, Mohamad Thamrin saat pembukaan acara BERBAGI di 11 Kecamatan di Kota Depok secara virtual.
Kepela Dinas Pendidikan Kota Depok dalam sambutannya mengatakan, HARDKNAS Tahun 2021 dengan mengangkat tema ‘serentak bergerak mewujudkan merdeka belajar’ serta BERBAGI.
Mohammad Thamrin menambahkan, ada sejumlah kegiatan dalam rangkaian Hardinas tingkat Kota Depok, Yaitu, Tasyakuran dan Khatmil Qur’an, Peluncuran Sekolah Merdeka, Disdik BERBAGI serta Seminar Motivasi untuk seluruh tenaga pendidik dan kependidikan, “Untuk Khatmil Qur’an, pihaknya memiliki 250 kelompok dan telah memasuki putaran ketiga. Ratusan kelompok ini sudah 750 kali Khatam Qur’an” paparnya.
Ketua K3S Kecamatan Beji H.Rusnadi,S,Pd selaku Panitia BERBAGI di Kecamatan Beji mengatakan, adapun penerima paket dalam acara BERBAGI tersebut antara lain katagori anak yatim, anak guru atau anak wali murid yang ditinggalkan oleh orang tua nya (meninggal) , penjaga rel kereta , kemudia guru ngaji yang ada dilingkungan sekolah..
Ditambahkan H.Rusnadi, Adapun anggaran kegiatan ini bersumber dari sumbangan sukarela dari Para Kepala SD Negeri tiap – tiap sekolah yang ada di Kecamatan Beji.
Selanjutnya Kami selaku Pengurus K3S Kecamatan Beji berharap agar kedepan kegiatan semacam ini bisa dilakukan dan tidak hanya satu sekolah satu paket, tapi ada individu tersendiri dari guru atau yang lainnya secara pribadi untuk memberikan tambahan dalam rangka Disdik BERBAGI, sebagaimana yang Kita ketahui apalagi saat ini adalah Bulan Ramadhan dikenal sebagai bulan yang baik, sehingga banyak orang berlomba-lomba menebar kebaikan. Tidak sedikit orang yang memanfaatkan bulan Ramadhan untuk berbagi dengan sesama untuk mencari pahala.
Berbagi bisa dilakukan dalam banyak cara, entah dengan uang, makanan, atau menjadi relawan dalam kegiatan sosial. Tidak hanya kesehatan fisik, melakukan kebaikan dan berbagi dengan sesama juga bisa memberi manfaat untuk kesehatan mental, tegas H.Rusnadi.
Ditambahkan H.Rusnadi, Kita diajari oleh orang tua tentang satu etika yang sangat bagus. Kalau kita berbagi itu, hendaknya [berbagi lah] hal-hal atau barang yang memang kita sendiri masih mencintainya. Kalau kita memberikan sesuatu yang tidak kita senangi, maka itu sama saja dengan menjadikan teman kita sebagai ‘keranjang sampah’. Kalau kita makan juga begitu. Hendaknya juga kita berbagi makanan yang juga kita senangi pada orang lain. Kalau kita memberikan makanan yang tidak kita senangi, artinya kita merendahkan martabat orang lain sekaligus merendahkan martabat diri kita.
Allah SWT telah memberikan yang terbaik untuk kita. Luar biasa yang diberikan oleh Allah itu, tak bisa diukur oleh apa pun. Tapi, kadang kita lupa untuk mensyukuri anugerah yang dimiliki.
Terkadang kita tergoda untuk bersedekah memberikan pakaian yang sudah tidak kita pakai atau makanan sisa. Coba lah kita biasakan untuk berbagai hal-hal dan barang-barang yang kita sukai., Tidak akan ada orang yang berbagi dengan orang lain kemudian jatuh miskin. Yang ada justru menambah saudara, kawan, kebahagiaan. Allah bahkan berjanji akan menambahkan rezeki orang yang berbagi.
Ini, kan, seperti hukum alam. Kalau kita keluarkan, maka ia akan datang lagi. Enggak ada ruang yang kosong itu., Nah, hendaknya juga kita berbagi dengan tulus dan menghindari pamer. Ini penting sekali. Alquran mengajarkan kita untuk berbagi dengan tulus. Dengan demikian, orang yang menerima juga insya Allah akan tulus, maka dapat Saya simpulkan kegiatan BERBAGI yang dilakukan oleh Disdik atau K3S SDN yang ada di Kota Depok merupakan pendidikan melatih kebiasaan serta mental para Guru, Kepsek mapun siswa/i yang ada,tegas H.Rusnadi.(Aditia)