Subang | mediasinarpagigroup.com – Banyak orang yang berpendapat bahwa pedesaan adalah tempat sejuk, asri, dan memiliki udara yang segar. Tetapi tidak dengan pedesaan di pelosok Desa Ciasem tengah.
Pedesaan yang biasanya memiliki udara yang sejuk sekarang udara tersebut tergantikan oleh bau tidak sedap dari peternakan ayam atau sering disebut dengan kandang ayam.
Di satu lingkungan, tidak hanya terdapat satu atau dua kandang ayam. Hal inilah yang memicu terjadinya polusi udara atau bau dari kotoran ayam tersebut, tidak hanya itu tetapi juga sering menyebabkan banyak lalat bermunculan yang juga akan menimbulkan sebuah penyakit ketika lalat-lalat tersebut hinggap di makanan.
Pembangunan kandang ayam ini menimbulkan banyak kerugian bagi masyarakat yang rumahnya di sekitar kandang tersebut.
Tetapi, masyarakat sekitar tidak bisa berbuat apa pun, dikarenakan sebelum proses pembangunan, masyarakat telah menyetujui pembangunan kandang tersebut dengan membubuhkan tanda tangan di atas materai dengan iming-iming jika waktu panen bau kotoran tidak akan menimbulkan pencemaran udara.
Ternyata, itu hanya omong kosong belaka yang menyebabkan masyarakat menyesal telah menyetujui hal tersebut.
Hingga kini, usaha peternakan ayam telah beroperasi kurang lebih 5 tahun, seiring berjalannya waktu, efek negatif yang timbul akibat usaha tersebut semakin banyak.
Selain hal yang telah disebutkan di atas, masyarakat sekitar juga mengeluhkan armada pengangkut ayam jalan yang menjadi transportasi utama. Banyak kendaraan besar yang bermuatan berat keluar masuk peternakan ayam yang membuat bau yang menyengat.
Masyarakat juga sudah sangat terganggu dengan bau yang menyengat dikala armada pengangkut ayam melintas juga pengguna jalan.(Nali S)