Rohil | mediasinarpagigroup.com – Temuan aktivis Yayasan Sinta,Alexsander Sitorus di Afdeling 6 Kebun PTPN III Sei Meranti di areal Blok 013 yang mana areal tersebut kelihatan centang perenang dengan pelepah sawit sengkleh bergantungan tidak di tunas.
Diduga ada unsur kesengajaan pihak pegawai dan karyawan Afdeling 6 Kebun Sei Meranti, saat di komfirmasi Waketum Yayasan Sinta,Alexsander Sitorus menyampaikan, ini harus saya tindak lanjuti atau akan saya Surati/somasi terkait temuan saya,yang mana pelepah sawit sengkleh di seputaran pondok Afdeling 6 tepatnya Blok 0 13.tegasnya.
KSO PT Perkebunan Nusantara III (Persero)dan PT Perkebunan Nusantara IV distrik Meranti tujuh,di desa Meranti Makmur Kecamatan Bagan Sinembah Rokan Hilir Riau,adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN ) yang mana harus nya pihak pegawai BUMN menjaga dan merawat tanaman perkebunan kelapa sawit tersebut sesuai SOP, bukan asal asalan,kami sebagai sosial kontrol dari Yayasan Sinta tidak menerima alasan alasan apapun yang di sampaikan pihak pihak pegawai terkait kinerja mereka,tegasnya lagi.
Standard Operating Procedure (SOP) perkebunan BUMN dapat mencakup beberapa hal,SOP sangat penting dalam holding BUMN karena berkaitan dengan pemanfaatan aset BUMN induk SOP dapat membantu untuk melihat aset aset yang tidak lagi bermamfaat,serta kerugian yang di alami negara akibat aksi korporasi, SOP biasanya berisi manfaat,kapan di buat dan di revisi,metode penulisan prosedur dan di lengkapi dengan Bagan flowchart, pengolahan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) juga merupakan hal penting yang perlu di lakukan secara menyeluruh di perkebunan, K3 bertujuan untuk melindungi keselamatan dan ke amanan para pekerja.(Jaudin Hutajulu )