INDRAMAYU, mediasinarpagigroup.com – Kali ini bermodal Koperasi di sekolah sekarang bisa mendapatkan laba dengan cara menjual seragam sekolah kepada peserta didik baru.
Di Kabupaten Indramayu contohnya, tepat di SMKN 1 Indramayu, bekerja sama dengan Koperasi dalam penjualan seragam sekolah .
Tidak mengerti, rincian harga justru sangat membebani orang tua atau wali murid, narasumber X selaku Orang tua Murid salah satu siswa baru jurusan Akutansi Keuangan Lembaga (AKL) mengatakan, pungutan tersebut dilakukan kepada semua orang tua atau wali murid sifatnya terkesan “memaksa .
Kemudian, dilihat dari harga seragam berikut atribut, order raport dan biaya asuransi jaminan sosial peserta didik sangat tidak wajar . Meskipun kata dia, pembayaran bisa dicicil . ” Anehnya, setelah selembaran kertasnya diisi bawahsanya saya siap memesan, lalu diminta agar mengumpulkan selembaran kertas tadi,” ungkapnya .
Berikut rincian biaya yang meski dibayar oleh orang tua murid : .
– Seragam batik 1 Stel seharga Rp 240.000
– Seragam Olahraga 1 Stel seharga Rp 220.000
– Seragam jurusan 1 Stel seharga Rp 685.000
– Kerudung merk Rabani seharga Rp 85.000
– Atribut Umum seharga Rp 80.000
– Atribut Pramuka seharga Rp 80.000
– Ordner Raport seharga Rp 85.000
– Jaminan Sosial Peserta Didik seharga Rp75.000
Secara keseluruhan, Koperasi dengan nama Koperasi Pegawai Republik Indonesia ” Guru Pegawai SMKN 1 Indramayu” ( KPRI -“Oikonomia” ) melakukan penjualan kepada setiap siswa baru khususnya untuk perempuan sebesar Rp1.565.000 ( Satu Juta Lima Ratus Enam Puluh Lima Ribu Rupiah ) . Sedangkan per Siswa Laki Laki dengan jurusan yang sama dipatok seharga Rp1. 465.000 ( Satu Juta Empat Ratus Enam Puluh Lima Ribu Rupiah ).Diketahui surat selembaran, ditandatangi oleh Anik Andriyani selaku Ketua KPRI Oikonomia.
Rabu (17/11/2021) mediasinarpagigroup.com beserta beberapa awak media di Kabupaten Indramayu menyambangi SMKN 1 Indramayu, disampaikan melalui Anggi , diruang penerimaan tamu ,bahwa kepala Sekolah, Yayat Hidayat dan Wakasek Kesiswaan beserta Humas sedang ada kesibukan yakni, menerima tamu tim asesor . ” Mas kayanya lama kalau ditunggu ,” kata dia .
Sekadar catatan, awak mediasinarpagigroup.com beserta beberapa tim media sengaja meninggalkan nomor telepon agar dihubungi guna dilakukannya wawancara namun, hingga berita ini diterbitkan belum menerima kabar.(TKH)