Sumbang | mediasinarpagigroup.com – Korwilcam Dindik Sumbang selenggarakan Coaching Clinic Seleksi Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9 dan 10. Kegiatan yang dilaksanakan di SDN 1 Tambaksogra diikuti oleh 77 guru pada Kamis, (5/01/2023).
Kasiyanto, S.Pd., M.Pd., Koordinator Korwilcam Dindik Sumbang dalam sambutannya menginformasikan manfaat serta praktik baik yang ada di dalam program guru penggerak. Ia juga menguatkan motivasi diri para guru untuk mendaftar pendidikan guru penggerak angkatan 9.
“Banyak manfaat dan praktik baik yang akan bapak/ibu peroleh selama proses pendidikan guru penggerak. Yakinlah, dengan keniatan dan kesungguhan, bapak/ibu pasti bisa. Jadi jangan sia-siakan kesempatan mendaftar” ungkap Kasiyanto.
Yusep Kurniawan, Guru Penggerak Angkatan 2 dari SD Negeri Pandansari Korwilcam Dindik Ajibarang yang hadir sebagai narasumber menyampaikan 7 (tujuh) tips lolos seleksi pendaftaran program pendidikan guru penggerak. Ketujuh tips tersebut menurutnya yakni: 1) keniatan diri, 2) fokus, 3) luangkan waktu khusus, 4) lengkapi berkas pendaftaran, 5) tuliskan pengalaman sendiri (essay), 6) ikhlas dan nikmati setiap prosesnya, 7) jangan lupa bahagia. Ia juga mengingatkan, saat mendaftar, mengisi biodata dan essay jangan di waktu-waktu akhir pendaftaran. Luangkan waktu khusus agar bisa fokus dan nyaman.
“7 (tujuh) tips lolos seleksi pendaftaran program pendidikan guru penggerak dari saya mungkin bisa membantu bapak/ibu agar bisa lolos. Ketujuh tips tersebut yang pertama, keniatan dari dalam diri, kedua fokus, ketiga luangkan waktu khusus, keempat lengkapi semua berkas pendaftaran, kelima tulis pengalaman sendiri saat isi essay, keenam ikhlas, dan yang terakhir, jangan lupa bahagia,” ungkapnya saat paparan.
Hadir juga berbagi pengalaman, para Calon Guru Penggerak (CGP) Angkatan 5 dan 7 Korwilcam Dindik Sumbang yang sedang mengikuti proses pendidikan guru penggerak. Para CGP tersebut yakni, Sri Widianti, CGP Angkatan 5, Tofik Hidayat, Titien Yuliastuti, dan Rino Junianto, CGP Angkatan 7.
“Banyak cerita dari kami mulai dari proses mendaftar hingga sekarang sedang mengikuti proses pendidikan guru penggerak. Tadinya saya pikir sulit dan mengganggu jam mengajar. Namun setelah saya ikuti, tidaklah sulit dan tidak juga mengganggu jam mengajar,” ujar Sri Widianti.(Widoyo)