Purwokerto | mediasinarpagigroup.com – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Purwokerto terus melakukan edukasi Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah kepada seluruh masyarakat melalui berbagai pendekatan. Hal tersebut dilakukan karena masih adanya kasus uang palsu dan penggunaan Rupiah yang kurang bijak menunjukan perlunya peningkatan pemahaman masyarakat terhadap pengelolaan Rupiah. Salah satu edukasi yang dilakukan melalui lomba senam CBP Rupiah di Wilayah Eks Karesidenan Banyumas sebagai bentuk inovasi komunikasi dan edukasi KPwBI Purwokerto.
Kepala Perwakilan BI Purwokerto Rony Hartawan, menjelaskan, Lomba menggunakan gerakan senam khusus yang diiringi dengan lagu CBP Rupiah hasil karya Unit Implementasi Pengolahan Uang Rupiah (UIPUR) KPwBI Puwokerto. Lomba diikuti oleh 35 tim dengan total peserta 264 orang.
“Tahap audisi dilakukan pada tanggal 24 Agustus – 17 September 2022 dengan meng-upload rekaman video senam CBP Rupiah pada akun instagram masing-masing peserta. Tahap audisi menyisihkan 20 tim terbaik yang ditandingkan ulang dalam Grand Final senam CBP Rupiah, berlangsung di GOR Satria Purwokerto, Minggu (25/9/2022),” jelasnya.
Grand final lomba senam CBP dibuka oleh Bupati Banyumas Ir. Achmad Husein, Ketua PKK Kabupaten Banyumas Ibu Erna Husein dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto Rony Hartawan secara simbolis dengan melepaskan balon ke udara. Untuk meramaikan acara Grand Final tersebut diselenggarakan juga Zumba Party yang diikuti oleh seluruh peserta lomba dan masyarakat umum dengan total lebih dari 500 orang peserta. Acara berjalan dengan sangat fun, meriah dan diikuti dengan penuh antusias oleh seluruh peserta.
“Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai CBP Rupiah. Masyarakat diharapkan dapat lebih mencintai Rupiah sebagai satu-satunya alat pembayaran yang sah di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)”, lanjutnya.
Cinta Rupiah juga dimaksudkan agar masyarakat semakin mengenali ciri keaslian Rupiah serta merawat Rupiah agar tidak cepat lusuh. Bangga merupakan perwujudan dari Rupiah sebagai salah satu lambang kedaulatan negara dan simbol pemersatu bangsa.
“Paham terhadap Rupiah terutama dicerminkan melalui sikap cermat dalam membelanjakan Rupiah dengan bijak dan sesuai kebutuhan, berhemat serta berinvestasi demi menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah”. pungkas Rony Hartawan.(Widoyo)