Kota Tangerang | mediasinarpagigroup.com – SMAN 2 Tangerang, yang berada di Jl. Tmp Taruna Kota Tangerang, Banten tahun 2022 Kepala Sekolah dijabat oleh Kukuh Wahyudi, adapun jumlah Siswa/I nya yaiti sekitar 1148, lalu dana BOSP diterima pada tahap 1 Rp.547.596.000, tahap 2 diterima pihak sekolah yaitu sekitar Rp 717.033.338, selanjutnya tahap 3 sekitar Rp. 547.596.000 1148, lalu ditahun 2022 tersebut pihak sekolah malporkan ke Kemandikbudristekdikti RI dana BOSP tersebut digunakan untuk Pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah tahap 1 yaitu Rp. 57.185.000, – lalu tahap 2 Rp 79.100.000,- tahap 3 Rp 383.576.942,- atau jumlah dana BOSP tahun 2022 untuk Pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah ada sekitar Rp. 519.861.942,-
Berdasarkan hasil investigasi PBH – Sinar Pagi terkait apa – apa saja Sarpras yang dipelihara pihak sekolah sepertinya sangat minim lalu keterangan pihak – pihak yang ditemui disekolah tersebut semua bungkam, hal ini ada apa tehas Bismar Ginting,SH.,MH selaku Ketua PBH – Sinar Pagi, baru – baru ini di kantornya yang berada di Jakarta.
Ditambahakan Bismar, untuk tahun 2023 SMAN 2 Tangerang mendapatkan dana BOSP tahap 1 sekitar Rp 890.400.000 dilaporkan untuk pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah Rp 234.440.000, dana BOSP untuk tahap 2 Rp. Rp 890.400.000 ( bahwa pencairan dana BOSP sejak tahun 2023 dilakukan pemerintah hanya 2 kali dalam setahun) dilaporkan untuk pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah Rp. 282.633.000,- atau dalam tahun 2023 SMAN 2 Tangerang gunakan dana BOSP untuk pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah Rp. 517.073.000,-
Bahwa terhadap kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah tahun 2022 dan 2023 di SMAN 2 Trangerang dana yang dilaporkan ke Kemendikbudristekdikti RI ada sekitar Rp. 1 M lebih, angka yang sangat fantastis, lalu bagaimana fakta dilapangan tentu menjadi pertanyaan ?
Keterangan sumber bahwa pihak sekolah katanya diduga bermain dengan pihak – pihak penjual barang (yang terdaftar di SIPLah) untuk kebutuhan perawatan sekolah, bagaimana polanya saat ini Kami mlagi dalami tegas Bismar.
Wartawan media ini mencoba konfirmasi kesekolah tersebut sudah 2 kali namun tidak penah bias ketemu dengan Kepsek, kata Satpam Kepsek tidak ada ditempat.(Bintang/Hotman)