Bengkulu | mediasinarpagigroup.com – LSM Lidik Prov Bengkulu bersama media tergabung akan memantau seluruh kegiatan 2024 baik itu dana yang kecil maupun dana besar dari APBD maupun APBN, Hal itu ditegaskan Ketum LSM Lidik M Zen Ferry.
Dilihat dari tahun sebelumnya banyak proyek yang bermasalah,maka tahun ini kita akan memantau proyek yang dana nya dari pemerintah karena ini adalah uang negara yang harus kita kawal jangan sampai di manfaatkan oleh oknum yang nakal termasuk penjabat negara maupun kontraktor.
Pemantauan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan media sangat penting. Berikut beberapa alasan mengapa pemantauan tersebut perlu dilakukan:
- Transparansi*: Pemantauan oleh LSM dan media dapat membantu memastikan bahwa proses penganggaran dan penggunaan anggaran berlangsung secara transparan. Ini memungkinkan masyarakat untuk mengetahui bagaimana sumber daya publik digunakan.
- Akuntabilitas*: Dengan adanya pengawasan dari LSM dan media, pemerintah diharapkan lebih bertanggung jawab atas penggunaan anggaran. Ini juga mendorong pengambil keputusan untuk bertindak dengan lebih hati-hati dan mempertimbangkan kepentingan publik.
- Partisipasi Publik*: Melibatkan LSM dan media dalam pemantauan anggaran dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses pemerintahan. Masyarakat dapat memberikan masukan dan kritik yang konstruktif.
- Pemberantasan Korupsi*: Pemantauan yang ketat dapat membantu mengurangi risiko korupsi dan penyalahgunaan anggaran. LSM dan media sering kali dapat menjangkau informasi yang mungkin tidak terdeteksi oleh instansi pemerintah.
- Peningkatan Kualitas Kebijakan*: Dengan adanya masukan dari berbagai pihak, kualitas kebijakan dan program yang didanai oleh APBD dan APBN dapat ditingkatkan, sehingga lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Oleh karena itu, peran LSM dan media dalam memantau APBD dan APBN adalah krusial untuk mendukung tata kelola pemerintahan yang baik dan berorientasi pada kepentingan publik.
Salah satu contoh proyek pemerintah yang di duga tidak sesuai spesifikasi teknis di dinas pendidikan kota
Beberapa bulan yang lalu ketika pekerjaan sedang berlangsung LSM Lidik dan mediasinarpagigroup memantau proyek diknas kota yang di kerjakan oleh CV Febryan , rehabilitasi ruang guru, kepsek,TU,dan toilet kemudian CV Bugis Manna rehabilitasi ruang kelas,di sini kami melihat di duga adanya pengurangan volume ataupun menyimpang dari spek baik dari lantai maupun bagian atap, seperti lantai seharusnya di cor tapi tidak di cor serta ketebalan sangat di ragukan,serta yang lain nya,
Ketika di konfirmasi sama tukang tentang pekerjaan tersebut Tukang berkata kami hanya mengerjakan pak untuk lebih lanjutnya tanyakan sama dinas ataupun konsultan pengawas, saat itu consultan pengawas maupun dari pihak dinas tidak terlihat di lokasi, media coba komfirmasi kekantor dengan PPTK saat itu tidak berada di tempat.
Menurut Ferry ketika di temui oleh media kemaren (16/10) untuk lebih detail nya dia akan tuangkan di dalam surat, tujuan surat itu belum perlu di jelaskan, arahnya penegak hukum atau pun BPK,Inpestorat, dan BPKP,yang jelasnya kami akan menindak lanjuti setiap adanya indikasi, ujar Ferry
Ferry juga menambahkan akan selalu berkoordinasi ke semua pihak yang berkompeten tentang permasalahan proyek – proyek yang bermasalah”imbuhnya.(Yana)