Samosir | mediasinarpagigroup.com – Kehadiran Bupati Samosir, Vandiko T. Gultom untuk memberikan pelayanan di Desa Sipira Kecamatan Onan Runggu disambut antusias masyarakat, 07/09.
Turut hadir, Anggota DPRD Samosir Parluhutan Samosir, Magdalena Sitinjak, Asisten I, Tunggul Sinaga, Staf Ahli Bupati Rudi SM. Siahaan, HUT Isasar Simbolon, pimpinan OPD dan TBPP.
Memulai kegiatan, Bupati Samosir berkantor di Kantor Desa Sipira, mengecek kehadiran Kepala Desa dan perangkat desa. Dalam kesempatan itu, Bupati Samosir mengapresiasi komunikasi yang baik antara kades dengan BPD dan berharap dapat ditingkatkan demi memberikan palayanan kepada masyarakat. Ditegaskan bahwa, Kepala Desa bersama perangkatnya harus memahami tugas dan fungsi termasuk jenis pelayanan yang wajib diberikan kepada masyarakat, harus hadir dikantor dan melayani masyarakat, jangan sampai masyarakat mengeluh akibat kepala desa dan perangkat desa tidak masuk kantor. Bunga Desa merupakan bentuk pelayanan langsung kepada masyarakat, mari sama-sama melayani. “Kehadiran kami bukan untuk dilayani melainkan untuk melayani masyarakat” ungkapnya.
Selain melayani berbagai kebutuhan masyarakat, Bupati Samosir berkeinginan mendengarkan secara langsung keluhan masyarakat dan melihat kondisi nyata Desa Sipira. Dikatakan, selain mendekatkan pelayanan, melalui program Bunga Desa akan mendapatkan gambaran kedepan untuk perencanaan pembangunan. Dihadapan masyarakat, Vandiko menegaskan, seluruh desa di Kabupaten harus mendapat pemerataan dengan sentuhan APBD.
Sebagaimana Komitmen Pemkab Samosir dalam menjamin kesehatan, Bupati Samosir Menghimbau masyarakat untuk mendaftarkan diri sebagai peserta BPJS gratis. Disampaikan bahwa Pemkab Samosir telah mendapat penghargaan UHC dari pemerintah pusat, maka dengan demikian masyarakat dapat berobat hanya dengan membawa KTP/KK.
Disamping itu, untuk mendorong perekonomian masyarakat, Vandiko mengajak untuk mengurus Perijinan berusaha, yang mana sangat penting sebagai suatu syarat yang memudahkan pengajuan permodalan ke Bank.
Dalam hal penanganan stunting, Bupati Samosir menjelaskan Stunting bukan suatu aib tetapi harus dilapor untuk mendapatkan penanganan, sebagai program nasional harus disukseskan secara bersama-sama.
Terkait permasalahan pupuk bersubsidi, Pemkab Samosir membuat pelatihan pembuatan pupuk organik sebagai solusi pembatasan kuota dari pemerintah pusat. Masyarakat dilatih dalam membuat pupuk organik dan difasilitasi mesin pencacah dengan sistim pinjam pakai. Untuk itu, Vandiko mengajak masyarakat belajar dan beralih menggunakan pupuk organik.
“Hasil dari penggunaan pupuk cair juga tidak kalah dengan pupuk kimia sebagaimana yang dipraktekkan di Desa Pardomuan. Mari beralih dan belajar membuat pupuk organik” ajak Vandiko kepada masyarakat.
Berbagai pelayanan yang dibawa diantaranya pelayanan pengurusan Administrasi Kependudukan, pelayanan kesehatan gratis, BPJS Gratis, bantuan pendidikan untuk memotivasi siswa berprestasi, pelayanan KB, penyuluhan stunting, penyuluhan UMKM terkait manajemen usaha dan pengembangan aktivitas kerajinan masyarakat, Pengurusan perijinan berusaha, penyuluhan penyakit rabies, penyuluhan penyakit ngorok pada kerbau, pelatihan pembuatan pupuk organik/POP, dan pemberian bantuan pupuk organik. Pelayanan tersebut merupakan pelayanan secara langsung kepada masyarakat dan keseluruhan Gratis. Meringankan beban biaya pengurusan yang harus dikeluarkan masyarakat.
“Silahkan dimanfaatkan dengan baik, kami harap bisa dimaksimalkan sebaik mungkin” kata Vandiko.
Memenuhi permintaan masyarakat, Bupati Samosir mengerahkan alat berat untuk pembukaan jalan Desa Sipira dusun 3, sirtunisasi di dusun 2 dan permintaan lain sesuai kebutuhan masyarakat. Untuk Bedah rumah akan diusahakan mewujudkan tahun 2024 dan menghimbau masyarakat untuk memenuhi seluruh aturan sebagai kelengkapan pengajuan bedah rumah.
“Dengan keterbatasan anggaran, pembangunan akan tetap berjalan, mohon maaf apabila tidak bisa mengalokasikan dana besar, akan tetapi saya pastikan seluruh desa mendapat bantuan tambahan dari APBD Kab. Samosir” tegas Vandiko mengakhiri.
Sebelumnya, Kepala Desa Sipira, Pahala Hutabalian bersama Tokoh masyarakat, Mudin Siahaan menyampaikan permohonan peningkatan jalan Simpang jalan nasional menuju SMP satu atap sipira, bedah rumah dan penambahan dana desa.
Anggota DPRD Samosir, Magdalena Sitinjak menyampaikan, kunjungan ini merupakan suatu kerinduan bertemu dengan masyarakat. Magdalena menjelaskan dengan anggaran Kabupaten yang masih minim akan tetap berusaha membagi pembangunan sehingga seluruh masyarakat dapat menikmati.
Hal serupa disampaikan Anggota DPRD Samosir Parluhutan Samosir, bahwa APBD samosir memang sedikit, akan tetapi akan tetap memperjuangkan pembangunan dengan anggaran yang ada. “Saya bersama Bupati tidak lupa, akan tetap melaksanakan pembangunan untuk kesejahteraan Masyarakat dengan keterbatasan anggaran” ungkap Parluhutan.(Kirman)