Pandeglang, mediasinarpagigroup.com – Kepala MIN 3 Pandeglang Syahid,M.Pd, Senin (13/12) mengatakan kalau sekolah saat ini telah melaksanakan AKMI (Asesmen Kompetensi Madrasyah Indonesia) yang pesertanya dari kelas 5 dengan jumlah peserta 42 orang, sudah dilaksanakan beberapa minggu yang lalu, degan peserta cadangan 5 orang, adapun tujuan AKMI dilaksanakan demi untuk meningkatkan mutu pendidikan di satuan pendidikan, dalam pelaksanaan progarm ini tetap mematuhi protokol copid 19, dengan melakukan cek suhu badan, cuci tangan di air yang mengalir, memakai masker dan tetap mengatur jarak, yang satu dengan yang lainnya.
Dipihak lain terlihat, sekolah juga ditata dengan baik, mulai dari perbaikan sekolah yang rusak rigan, pengecatan, dan menata halaman sekolah.
Menurut Kepsek, kalau sekolah ini terjadi peningkatan sisa/ i tiap tahun, diataranya tahun 2019 total murid 274 orang , tahun 2020, jumlah murid 390 dan pada tahun 2021 mencapai 408 orang , sehingga tiap tahun terjadi peningkatan siswa – siswi nya, sehingga untuk saat ini sekolah ini kekurangan ruang kelas sebanyak 1 lokal.
Saat ini sekolah ini hanya memiliki rombel 15 ruangan,sementara masalah pengajuan akan pembagunan ruang kelas yang kurang 1 sudah berkali kali disampaikan, bahkan secara dapodik setiap bulan disampaikan, namun sampai pada saat ini belum.ada tanggapan dari pemerintah
Harapan Kasek, Ketua Komite, dan orang tua murid agar secepatnya dibangun kekurangan sarpras di sekolah ini, karena sifanya sudah sangat mendesak ujar meraka.
Saat dipertanyakan BOS di MIN saat ini, Beliau mengatakan setiap murid hanya mendapatkan 900 ribu /tahun dan sementara SDN di Pandeglang khusunya per siswa Rp.1 juta per tahunnya, jadi harapan kepala sekolah agar jangan membedakan SDN dan MI karena kalau di hitung kebutuhan SDN dan MI tidak ada bedannya, untuk itu kepada Kemenag RI agar menyetarakan dana BOS nya SDN dan MI agar tercukupi untuk Oprasi Sekolah nya.(Rohim Afdilah).