Banyumas | mediasinarpagigroup.com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Banyumas menggelar Seminar Islam Wasathiyah Bagi Generasi Muda yang dilaksanakan Sabtu 5 November 2022 di Aula Abu Dardiri Kantor PD Muhammadiyah Kabupaten Banyumas. Kegiatan dibuka oleh Ketua MUI Kabupaten Banyumas Drs. K.H. Taefur Arofat, M.Pd.I dengan dihadiri Ketua Dewan Pertimbangan MUI Kabupaten Banyumas Drs. K.H. Mughni Labib, M.S.I, Sekretaris umum MUI Kabupaten Banyumas Dr Subur Ibrohim, M.Ag, Jajaran PD Muhammadiyah Kabupaten Banyumas, Ketua PC NU Banyumas, Ketua LDII Banyumas dan Ketua BAZNAS Kabupaten Banyumas
Ketua Panitia Drs. H. M. Djohar AS. M.Pd mengatakan seminar diikuti sebanyak 180 peserta yang terdiri dari perwakilan pemuda/i ormas Islam baik NU, Muhammadiyah, Al Irsyad Al Islamiyyah, LDII dan DDII kabupaten Banyumas.
“Kemudian perwakilan mahasiswa kampus di Purwokerto serta perwakilan pelajar SLTA di Purwokerto,” katanya.
Ketua MUI Kabupaten Banyumas JH Drs Taefur Arofat M.PdI mengatakan seminar bertujuan untuk mengkampanyekan Islam Wasathiyah atau moderasi Islam. MUI berkewajiban mengkampanyekan wasathiyah Islam merupakan program Komisi Ukhwah Islamiyah dan Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat. Menurutnya tema seminar yang diselenggarakan merupakan tema yang juga diperbincangkan dunia saat ini.
“Tema ini menguat ketika muncul upaya-upaya golongan islamophobia yang menyudutkan Islam sebagai ekstrimis, radikalis, intoleran, dan sebagainya,” kata Ketua MUI dalam sambutannya mengawali seminar.
Menurutnya, kampanye wasathiyah Islam harus dilakukan secara menyeluruh, artinya upaya kampanye wasathiyah Islam tidak hanya memerangi ekstrimisme agama, tapi juga harus memerangi ekstrimisme ekonomi, politik, dan hukum. Taefur berharap seminar akan menghasilkan rumusan-rumusan. Wasathiyah bukan hanya keagamaan tapi lebih utuh dan lebih kaffah.
Seminar kemudian dilanjutkan dengan pemaparan narasumber terkait dengan moderasi Islam dan wasathiyah Islam. Akademisi dari Universitas Saefudin Zuhri Purwokerto, Dr. H. Ansori, M.Ag menyampaikan Manhaj Al Fikr Al Wasathiyyah dan Dr. Asep Daud Kosasih, S.Pd. M.Ag. Akademisi dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang menyampaikan materi Generasi Muda dan Islam Wasathiyyah.
Moderator Azam Prasojo Kadar Mahasiswa S1 Fakultas Hukum Unsoed dan merupakan Santri Pondok Pesantren Darussalam Dukuhwaluh Purwokerto menyimpulkan bahwa Wasathiyah Islam atau moderasi Islam, seperti halnya wasit atau hakim dalam pertandingan sepak bola yang memberikan keputusan. Wasathiyah Islam bergerak dinamis bersama masyarakat, hadir dalam setiap momen masyarakat.
“Oleh karenanya penting sekali bagi generasi muda dan sivitas akademika sebagai insan akademik hadir dalam setiap momen bangsa ini,” tutupnya.(Widoyo)