Purwokerto | mediasinarpagigroup.com – Bupati dan Forkompinda Banyumas bersama dengan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto secara resmi membuka kegiatan Ngapak Festival (NFT) 2022 Sabtu (23/7/202). NFT 2022 merupakan event tahunan yang diselenggarakan oleh KPwBI Purwokerto yang bertujuan sebagai ajang showcase dan capacity building UMKM sekaligus meningkatkan awareness dan engagement masyarakat terhadap penggunaan transaksi digital di Indonesia di wilayah Eks Karesidenan Banyumas.
NFT 2022 juga merupakan salah satu upaya untuk mendorong kesuksesan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) serta merupakan bagian dari Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) yang dicanangkan oleh Pemerintah bersama dengan Bank Indonesia.
NFT 2022 selama 3 hari (22– 24/7/2022) menghadirkan berbagai kegiatan UMKM serta implementasi ekonomi dan keuangan digital diantaranya business matching pembiayaan dan penjualan UMKM dan deklarasi 15 juta pengguna QRIS.
Bupati Banyumas, Ir. Achmad Husein memberikan apresiasi dan dukungan terhadap penyelenggaraan Ngapak Festival (NFT) 2022 sebagai event dengan kualitas penyelenggaraan yang baik serta mendukung pertumbuhan UMKM daerah.
“Pelaku UMKM yang bergabung di NFT 2022 ini diharapkan dapat memperluas pasar hingga merambah ke pasar internasional”, kata Husein.
Bupati banyumas juga menyampaikan harapan agar event ini dapat diadakan secara rutin setiap tahun agar memberikan wadah jkepada UMKM untuk berkembang dan memperluas pasar secara berkesinambungan.
Dalam rangkaian kegiatan opening ceremony NFT hari ini telah dilaksanakan penandatanganan business matching pembiayaan perbankan pada UMKM yaitu oleh PT. Bank BPD Jateng Cabang Purwokerto, PT. Bank BRI Cabang Puwokerto dan PT. Bank BTN Cabang Purwokerto dengan total pembiayaan sebesar Rp670 juta dari keseluruhan pembiayaan yang telah digelontorkan dalam kurun waktu Maret sd Juni 2022 sebesar Rp50,8 miliar.
Ajang NFT 2022 ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak lagi pembiayaan perbankan pada UMKM sehingga dapat menggeliatkan kembali dunia usaha dan mempercepat pemulihan ekonomi daerah.
Sementara itu untuk mendorong akselerasi digitalisasi keuangan melalui QR Code Indonesian Standard (QRIS), pada kesempatan ini pula akan dilaksanakan deklarasi 15 juta pengguna QRIS yang akan diikuti perbankan dan penyelenggara jasa sistem pembayaran di Eks Karesidenan Banyumas.
Adanya deklarasi 15 juta pengguna QRIS diharapkan semakin mempercepat dan memperluas penggunaan transaksi digital terutama untuk produk-produk UMKM.(Widoyo)