Kabupaten Bandung | mediasinarpagigroup.com – Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung melarang para siswa membawa lato-lato ke sekolah karena khawatir akan mengganggu kegiatan belajar mengajar (KBM) dan terjadi kecelakaan.
Kepala Seksi Pembinaan SD Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, Amim MS, mengaku akan terus mengingatkan kepada para kepala sekolah, untuk melarang anak didiknya membawa lato-lato ke sekolah.
“Memang lato-lato permainan dulu, tradisional, yang kini kembali digemari bukan hanya oleh anak-anak, tapi orang dewasa juga,” ujar Amim saat ditemui di Kantornya yang berada di Soreang, Kamis (12/1/2023).
Namun, kata Amim, jika dimainkan mengeluarkan suara yang bising, takutnya mengganggu yang sedang belajar.
“Mungkin anak itu sedang istirahat tapi yang lain sedang belajar, jadi mengganggu. Apalagi kalau sedang KBM, anak itu malah main lato-lato,” kata Amim.
Amim mengatakan, mungkin kalau yang sudah mahir memainkannya, aman dan enak dilihatnya.
“Tapi kalau tak mahir, apalagi di kalangan anak-anak, jadi banyak yang celaka,” ucap dia.
Dengan semangat ingin bisa, kata Amim, anak terus bermain lato, sehingga rasa sakit juga diabaikannya.
“Banyak anak yang bermain lato, tangannya biru-biru memar, bahkan di media ada yang terkena mata,” kata Amim.
Memang, kata Amim, bermain lato-lato itu bagus, bisa mengalihkan anak dari bermain gawai, tapi harus diawasi.
“Jadi bermainnya harus dibatasi dan ada yang mengawasi, khawatir terjadi yang tak diinginkan,” kata Amim.
Selain akan menyebarkan surat ke sekolah-sekolah di Kabupaten Bandung, menurut Amim, pihaknya juga akan menginstruksikan kepada kepala sekolah dan guru untuk mengingatkan orang tua murid.
“Jadi nanti sekolah juga harus peduli, mengingatkan kepada orang tua, untuk mengawasi anak-anaknya dalam bermain lato-lato. Jangan karena dilarang di sekolah lantas dibebaskan di rumah,” tuturnya.
Sebab, kata Amim, jika terjadi hal yang tak diinginkan di rumahnya, pasti sekolah anak tersebut juga terganggu.”Memang di tingkat SD (bermain lato-lato) masih rentan,” ucapnya.(Sinuhaji)