Subang | mediasinarpagigroup.com – Salah satu upaya memfasilitasi kreativitas generasi milenial untuk berkarya dan berwirausaha di sektor pertanian adalah Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS) yang dibiayai oleh International Fund for Agricultural Development (IFAD), melalui Pelatihan Program YESS oleh Kementan, hal ini untuk mewujudkan petani milenial yang modern, terampil, akrab dan akan menciptakan wirausaha milenial tangguh dan berkualitas.
Program Yess dilaksanakan salah satunya Provinsi Jawa Barat yaitu Kabupaten Subang. Salah satunya penerima hibah kompetitif berlokasi di Kampung Sukamantri Blok Awisan Desa Kedawung Kecamatan Pabuaran, dikunjungi Direktur Polbantan, Kapusdiktan, PPIU, Konsultan, BPP, Fasilitator Yess Kecamatan Pabuaran, Mentor dan peserta magang program Yess, Jumat (08/04/2022).
Fasilitaor Kecamatan Pabuaran Ranta, Ryan Sigit, Sutimin ketiganya menuturkan, Bah Ranta sapa akrab fasilitator, program YESS petani milenial untuk memenuhi kebutuhan CPM, dalam hal berusaha tani, namun bukan untuk memenuhi keinginan CPM. perlu optimalisasi peran BDSP atau penyedia layanan pengembangan bisnis. selain itu program YESS, salah satu program percepatan dari Kementan, yang bekerja sama dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD) sejak 2019.
Wirausaha sangat penting dalam pembangunan pertanian. Seperti kita tahu, nilai tambah ekonomi itu ada pada pengolahan (processing) bisa mencapai 100 persen. Apalagi jika di hulu (budidaya) menggunakan pertanian modern dan di hilir (pengolahan) menggunakan teknologi canggih untuk pengemasan. Sehingga nilai komoditas tersebut naik 50-100%, bahkan 200%. Makanya, kita harus mengedukasi generasi sekarang (milenial) bahwa berusaha di sektor pertanian sangat menguntungkan, sinergisitas antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat, sangat penting dalam keberhasilan Program YESS, tutur ranta.
Ryan sigit fasilitor yess menuturkan generasi milenial di masa depan ini, perlu diyakinkan dan diberikan motivasi untuk mau serta bisa berusaha di sektor pertanian. Kementan selalu memfasilitasi generasi milenial untuk bisa terjun menjadi wirausaha pertanian. Kita punya teknologi, kita punya bantuan alsintan, bibit gratis bahkan lakukan pendampingan jika itu bergerak bersama, maka tidaklah mustahil bakal menjadi lumbung pangan, pertanian menghadapi permasalahan yang sama, yaitu semakin kurangnya petani muda yang mau turun di sektor pertanian,”ucapnya.
Fasilitor kecamatan Pabuaran Kabupaten Subang, mengapresiasi Program YESS sebagai upaya untuk menghasilkan wirausahawan milenial yang berkualitas di sektor pertanian. Kelemahan di kami ketidakmampuan mengakses pasar, permodalan hingga kualitas SDM sering menjadi penghambat. Karenanya, kami bersyukur bersama yess melaui IFAD memberikan stimulan dalam bentuk dana pengembangan bagi wirausahawan. Saya melihat, program wirausaha yang telah dirintis Kementerian ini sudah sangat baik dan bisa menjadi contoh. jelas sugeng.
Taufik hidayat peserta CPM sekaligus penerima hibah kompetitip program YESS perwakilan Kecamatan Pabuaran mengungkapkan saat ini baru ada 3 komoditi yakni pepaya California, bunga matahari dan sorgum berlokasi di kampung Sukamantri blok Awisan Desa Kedawung Kecamatan Pabuaran, luas hamparan yang kami sedang kelola saat ini 12,5 hektar, nantinya akan ada penambahan lagi. komoditi yang sedang kami tonjolkan saat ini adalah pepaya California dari anggaran bantuan hibah kompetitip program Yess. Dengan melibatkan personil 10 orang petani binaan milenial yes pertanian. Jelasnya.
Program ini bekerja sama Natarasa tani dan pemuda tani desa, ada juga dari pemerintah desa membantu akses jalan memberikan sirtu. Kami berharap akan terwujudnya regenerasi pertanian, meningkatnya kompetensi sumberdaya manusia dari perdesaan, meningkatnya jumlah wirausaha muda di bidang pertanian. Sehingga pertanian akan menjadi lapangan kerja menarik, prospektif dan menguntungkan juga berdampak pada penurunan angka pengangguran serta terjadinya urbanisasi. Imbuhnya.(Sigit JPS).
Mantap yess