JAKARTA UTARA, mediasinarpagigroup.com – Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi Provinsi DKI Jakarta, Andri Yansyah mengapresiasi pelatihan teknik alat pendingin yang terlaksana atas kolaborasi dengan program CSR PT Pertamina Lubricants Unit Jakarta. Hal itu disampaikannya ketika meninjau kegiatan pelatihan yang diikuti sekitar 70 peserta di Aula Kantor Sudin Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi Kota Administrasi Jakarta Utara, Rabu (22/9).
“Pandemi ini memukul perekonomian terutama bagi pelaku usaha kecil mikro dan menengah. Dengan adanya kolaborasi seperti ini, para peserta pelatihan akan mendapatkan bekal peningkatan keterampilan untuk menjadi entrepreneur. Kalau mereka bisa usaha, insya Allah pendapatannya juga bagus dan bisa mengajak teman atau saudaranya untuk bergabung dalam usahanya,” terang Andri didampingi Plt. Kasudin Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi Kota Administrasi Jakarta Utara, Siti Nurbaiti.
Ia pun mengajak PT Pertamina Lubricants untuk bekerjasama dengan kejuruan yang lain. “Sekarang teknik pendingin nanti bisa juga bengkel motor, mobil, perbaikan televisi, tata boga, tata busana, dan masih banyak lagi. Ada 29 kejuruan jadi semuanya diserahkan kepada pihak PT Pertamina Lubricants untuk melakukan kolaborasi. Prinsipnya, kami sangat terbuka seluas-luasnya,” ungkapnya.
Menangkap peluang kolaborasi di sektor yang lain, Manager Production Unit Jakarta Pertamina Lubricants, Dody Arief Aditya menyambutnya dengan hangat. “Mudah-mudahan ini bisa terus berlanjut dan tidak hanya berhenti di hari ini saja. Pelatihan ini merupakan bentuk kerja sama kami dengan temen-teman dari Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi DKI Jakarta,” tuturnya.
Ditambahkannya, selain pelatihan teknik alat pendingin juga telah dilaksanakan program CSR lainnya di wilayah Jakarta Utara seperti melaksanakan kegiatan vaksinasi massal dan mendirikan Bengkel Oli Tukar Sampah. “Semoga program yang telah berjalan ini bisa memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar termasuk masyarakat binaan juga,” harap Dody.
Sedangkan adanya pelatihan teknik alat pendingin secara gratis yang berlangsung selama dua hari itu dimanfaatkan langsung oleh Jaya (39), warga Koja. “Dalam pelatihan ini, kita diajarkan tentang bagaimana menangani perawatan AC indoor dan outdoor. Ini adalah pengalaman baru saya yang mungkin nantinya bisa buka usaha karena sekarang ini semakin banyak masyarakat yang menggunakan AC,” ujarnya. (Rbn)