Jakarta | mediasinarpagigroup.com – Pembina Ikatan Istri Karyawan dan Karyawati (IKAWATI) Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nanny Hadi Tjahjanto menghadiri Talkshow Program Akselerasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Berorientasi Ekspor (PAMOR) Borneo yang diselenggarakan di Mall Kota Kasablanka, Minggu (28/08/2022).
Talkshow yang di inisiasi oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan ini mengangkat tema “Wastra Nusantara, Warisan Budaya Kebanggaan”.
Pada kesempatan ini, Nanny Hadi Tjahjanto mengatakan, wastra yang dimiliki bangsa Indonesia begitu beragam dan sarat akan makna budaya nusantara. Untuk itu, ia menegaskan kepada penjual kain tradisional agar tidak perlu khawatir karyanya dijiplak atau disamakan dalam menjual kain tradisional. Terlebih jika para pengrajin tersebut memasarkannya melalui marketplace seperti Ladara.
“Banyak para pengrajin UMKM tidak mau gabung di marketplace. Sebetulnya rezeki ini tidak akan lari ke mana, tidak perlu takut untuk dijiplak. Namun, dengan mengenalkan di marketplace, hasil karya Bapk/Ibu ibu dapat terkenal, Bapak/Ibu bangga karyanya disenangi masyarakat,” ujar Pembina IKAWATI Kementerian ATR/BPN.
Ia menambahkan, dengan adanya Ladara, para pengrajin wastra dapat memudahkan para pembeli atau penyuka wastra dalam memilih kain tradisional. “Wastra bisa menjadi baju, clutch, dan lain-lain. Ini akan menimbulkan banyak inspirasi dan banyak yang ingin mengoleksi. Penjual jangan takut memperkenalkan di Ladara, nanti akan ada banyak macam dihadirkan. Dan jangan khawatir kalau tidak ada waktu ke sana (daerah) bisa lihat di Ladara,” ungkapnya.
Menurut Nanny Hadi Tjahjanto, Ladara merupakan wadah para pelaku UMKM dan lahir dari ibu rumah tangga, sehingga ia mengajak ibu-ibu yang mempunyai kerajinan wastra untuk tidak segan memasarkan produk-produknya di Ladara. “Saya pesan kepada masyarakat, belilah satu produk UMKM Insyaallah akan tumbuh sejuta semangat para pengrajin UMKM dan bangga buatan indonesia,” imbuhnya.
Dalam kesempatan ini, Sri Suparni Bahlil yang merupakan istri dari Menteri Investasi/Kepala BKPM menuturkan, sebagai warga Indonesia harus bangga mempunyai banyak budaya seperti wastra. Selain itu, juga harus mengangkat keberadaan budaya Indonesia itu sendiri. “Kita harus menghargai para penenun tradisional, sehingga bisa menghasilkan karya luar biasa. Mungkin disertakan storytelling supaya meyakinkan pembelinya, bagaimana filosofinya, jadi supaya mereka mempunyai daya beli,” tuturnya.
Sebagai informasi, acara ini dilaksanakan dari 24-28 Agustus 2022. Di dalamnya, terdapat pameran produk-produk UMKM, serta talkshow yang diisi oleh salah satu desainer nasional, yakni Wignyo Rahadi. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Wakil Pembina IKAWATI Kementerian ATR/BPN, Nurlaili Raja Juli Antoni serta jajaran pengurus IKAWATI Kementerian ATR/BPN.(Bunga Anggun Sari, S.H.,M.Kn)