Kabupaten Tangerang | mediasinarpagigroup.com – Dalam Pemilihan Presiden Mahasiswa Universitas Insan Pembangunan Indonesia, acara yang diharapkan menjadi panggung demokrasi berkualitas tinggi justru terjerembab dalam kerumunan konflik dan kekacauan. Ketegangan mencapai puncaknya, mengakibatkan kegagalan kpum dan meninggalkan pertanyaan besar tentang stabilitas dan keberlanjutan kepemimpinan mahasiswa.
Dalam validasi nya kpum menyatakan bahwasanya data yang tertulis ada 694 dan hasil suara ada 725 yang di permasalahkan oleh Paslon nomer 2 bahwasanya ada 31 suara gaib yang membuat perdebatan adu argumentasi dan gagasan penyesuaian data gaib tersebut.
Suasana ricuh yang terjadi mendadak akibat adanya Romli yang mengaku akamsi yang ingin memukuli mahasiswa mengguncang integritas seluruh proses pemilihan, dengan peserta dan pendukung terlibat dalam insiden yang tidak terduga. Pihak penyelenggara dan otoritas kampus harus berupaya mencari akar masalah dan solusi yang tepat untuk memulihkan kepercayaan dalam keadilan dan transparansi pemilihan tersebut.
Selama penyelidikan menyeluruh, pertanyaan muncul mengenai keberlanjutan kepemimpinan mahasiswa dan bagaimana institusi dapat memastikan bahwa peristiwa serupa tidak akan terulang di masa depan. Pihak yang di rugikan akan berkomitmen untuk mengambil langkah-langkah tegas guna mengembalikan keteraturan dan memastikan bahwa proses demokrasi di lingkungan kampus dapat berlangsung secara damai dan bermartabat. (Hotman Saragih)