Jasinga | mediasinarpagigroup.com – Seorang pemuda Kampung Pasir Nangka, RT 03 RW 02 Desa Cikopomayak, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, yaitu Kang Yopis Andalusi mendapatkan penghargaan dan apresiasi dari Pemprov Jawa barat, (Sabtu 2/12/2023).
Penghargaan beliau adalah sebagai Ulama Juara Ahli Qiro’at, yaitu Ulama yang memiliki kepakaran khusus dalam bidang ilmu Qiraat. Kang Yopis selain salah satu tokoh pemuda desa, beliau juga aktif di berbagai organisasi, diantaranya:
- Ketua Karang Taruna Kecamatan Jasinga
- Sekretaris Umum Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Jasinga,
- Anggota Gp Ansor
- Ketua LPM Desa Cikopomayak
- Korcam Forum Pemberdayaan Pesantren & Umat (FPPU) Jasinga
- anggota DPD KNPI kab.Bogor
- Pk PMII dan lain-lain
Dalam beberapa bulan kebelakang Biro Kesra Pemprov Jawa Barat mengadakan program ulama juara apresiasi ulama di wilayah provinsi Jawa Barat, sebagai salah satu upaya inventarisasi potensi keulamaan di kalangan generasi muda, di ikuti seluruh Kota Kabupaten Se-Jabar, dimana ada 13 kategori ulama juara:
- Ulama Ahli Fiqih
- Ulama Ahli Nahwu-Saraf
- Ulama Ahli Ushul Fiqih
- Ulama ahli Qiroat
- Ulama ahli Qur’an & Hadits
- Ulama Ahli Tasawuf
- Ulama Ahli Falak
- Ulama Ahli Sejarah
- Ulama Ahli Balaghah
- Ulama Ahli Bahasa Inggris
- Ulama Perempuan
- Ulama Ahli Seni Budaya
- Ulama Ahli Penulis
Dan Yopis mengikuti di bidang Ulama Ahli Qiroat, yang di perlombakan Yopis yaitu tentang ilmu Qiroat Sab’ah, Yopis menerangkan dan menulis salahsatu imam dari imam tujuh yaitu Qiroat Imam Nafi Perawi Qolun dan Warosyi. dan Alhamdulillah Yopis lolos dan menjadi juara di bidang tersebut.
Yopis mengucapkan, “Terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Keluarga, guru, teman, sahabat, yang telah mensuport, dan mendo’akan, terutama kepada FPPU (Forum Pemberdayaan Pesantren & Umat), yang telah memberikan Syariat informasi tentang program ini, terutama kepada KH. Arie Gifary Ketua Umum FPPU Jawa Barat.
KH. Herman Sudrajat, beliau sebagai Ketua Korda FPPU Kabupaten Bogor yang selalu mensuport dan mendo’akan.”
Puncak pengumuman tersebut juga turut di hadiri Pj. Gubernur Jawa Barat, sekaligus sambutan Bey Mahmudin, Kepala Kemenag provinsi Jabar, Dispora Jabar, dan dari Berbagai Simpul Organisasi, seperti PWNU Nahdlatul Ulama Jabar, Muhammadiyah, Persis, PUI, dll
Yopis berharap, “Program-program keagamaan seperti ini harus di pertahankan, artinya harus tetap di adakan, karena untuk menjaga kelestarian bidang ilmu agar tidak punah, terutama di bidang Qiroat Sab’ah, ini sangat jarang dan langka sekali yang menguasai. Dari kelangkaan tersebut mari kita sama-sama pertahankan, dan mari kita cetak generasi selanjutnya, karena jenis ilmu Qiraat Sab’ah ini harus di kaji secara Talaqqi (belajar secara langsung kepada ahlinya) jadi tidak sembarangan untuk membacanya.”
Yopis juga berharap, “Semoga dengan adanya program ini menjadi bagian dari Syariat Syiar Al-Qur’an Untuk mengembangkan Qiroatussab’ah dan semoga menjadi minat masyarakat untuk mempelajari dan memahami bacaan Al-Qur’an dengan Qiroatussab’ah.”
Dengan demikian Yopis secara otomatis telah membawa nama baik desa, kecamatan, bahkan kabupaten. Ini bagian dari potensi dan prestasi masyarakat yang harus terus di kembangkan dan di sebar luaskan agar potensi-potensi, sdm, masyarakat bermunculan dan berkembang. (Darles Sembiring)