Depok | mediasinarpagigroup.com – SMAN 1 Kota Depok tahun 2022 mendapatkan Dana BOSP Tahap 1 Rp 579.672.000, tahap 2 Rp 772.896.000. tahap 3 Rp. Rp 579.672.000,- dari jumlah siwa/I sekitar 1164, adapun yang dilaporkan penggunaan dana BOSP sebagaimana data yang diperoleh LBHK – Wartawan pada tahap 1 antara lain :
- Pengembangan perpustakaan Rp 1.593.000
- kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler Rp. 97.650.000
- Kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaran Rp 85.886.000
- administrasi kegiatan sekolah Rp 36.672.370
- pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan Rp 550.000
- langganan daya dan jasa Rp 86.702.901
- pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah Rp 150.855.000
- penyediaan alat multi media pembelajaran Rp 32.662.000
Total Dana terpakai pada pencairan dana BOSP tahap 1 Rp. 492.571.271
Selanjutnya adapun kegitan pencairan dana BOSP tahap 2 antara lain :
- penerimaan Peserta Didik baru Rp 69.812.000
- Pengembangan perpustakaan Rp 39.217.500
- Kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikulerRp 223.831.500
- Kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaran Rp 105.837.828
- Administrasi kegiatan sekolah Rp 57.307.500
- Pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan Rp 3.900.000
- Langganan daya dan jasa Rp 80.350.626
- Pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah Rp 264.229.256
- Penyediaan alat multi media pembelajaran Rp 15.000.000
- Pembayaran honor Rp 0
Total Dana terpakai pada pencairan dana BOSP tahap 2 Rp. 859.486.210
Selanjutnya adapun kegitan pencairan dana BOSP tahap 3 antara lain :
- Penerimaan Peserta Didik baru Rp Rp 0
- Pengembangan perpustakaan Rp 2.655.000
- Kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler Rp 74.500.000
- Kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaran Rp 118.887.546
- Administrasi kegiatan sekolah Rp 124.417.600
- Pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan Rp 0
- Langganan daya dan jasa Rp 185.222.373
- Pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah Rp 32.500.000
- Penyediaan alat multi media pembelajaran Rp 42.000.000
Total Dana terpakai pada pencairan dana BOSP tahap 3 Rp 580.182.519,- , halk tersebut dikatakan oleh Advokat dan Pengurus LBHK – Wartawan di kantornya didaerah Jakarta Selatan, Sabtu (2/12)
Selanjutnya ditambahkan Johanes, Ubtu dana BOSP tahun 2023 skema pencairan yang dilakukan oleh pemerintah hanya 2 kali dalam satu tahun|( tahap 1antara bulan Januari – Juni, lalu trahap 2 bulan Juli – Dsember), lalu dana BSOP tahun 2023 tahap 1 diterima oleh SMAN 1 Kota Depok yaitu Rp. Rp 995.170.000, tahap 2 (Juli-Desember Rp Rp Rp 995.170.000 dari jumlah Siswa/I , 1199.
Yang menjadi pertnyaan yaitu dana Pemerliharaan sarana dan prasarana Sekolah pada tahun 2022 sebasar Rp. 446.584.256, sementara bukti fisik yang dipelihara terhadap SARPRAS ditahun tersebut sepertinya tidak jelas terlihat, yang lebih parah lagi diudga pihak sekolah dalam membelanjakan barang yang dituhkan unutk kepentingan pemeliharaan SARPRAS sekolah diduga mark up, dengan modus pihak sekolah menghubungi penjual barang yang telah terdaftar pada Aplikasi SIPLah lalu dilakukan negoisasi bahwa pihak sekolah membeli barang 5 tetapi pada faktur serta kwitansi pembelian barang ditulis 15 jumlah barngnya, hal ini tentu tindakan merugikan Negara, saat ini lembaga Kami lagi mengumpulkan alat bukti terkait hal itu, saat nya nanti Kami akan gunakan hak hokum Kami untuk melaporkan pihak – pihak yang diduga terlibat korupsi dana BOSP tersebut.
Wartawan media ini berusaha konfimasi ke SMAN 1 Kota Depok namun tidak bertemu dengan Usep Usman selaku Kepala Sekolah karena menurut Guru yang ditemui Wartawan pada saat ini bahwa Kepsek lagi keluar.(Ardi/Tim)