Jakarta | mediasinarpagigroup.com – Samianto selaku Presiden Forum Kebangsaan telah mengambil langkah politiknya maju lewat partai dalam melanjutkan garis perjuangan tegak lurus, ikut serta terus menyuarakan kepentingan rakyat pada langkah yang lebih kongkrit bergabung melalui partai rumah besar ummat Islam yang berlambangkan Kakbah ini.
PPP sebagai partai lama yang dilahirkan sebagai wadah berhimpun para tokoh muslim, ulama Indonesia, ummat Islam untuk menyuarakan kepentingan ummat Islam Indonesia yang berasaskan Pancasila. Partai Moderat menjaga Indonesia mewarnai dunia. Dia mengajak kita semua kembali ke rumah besar ummat Islam PPP.
Sebagai mantan aktivis pergerakan nasional malang melintang dalam dunia amal makruf nahi mungkar, lantang bersuara dalam parlemen jalanan, forum-forum diskusi. Indonesia butuh tokoh muda progresif, inspiratif, transformatif yang tegak lurus menyuarakan hak rakyat siap menjadi penyambung lidah rakyat.
Bung Sam panggilan akrab beliau Lahir dari keluarga pergerakan. Almarhum ayahnya TGH. Athar aktif di partai masumi pernah beberapa periode menjadi wakil rakyat lewat Golkar dari utusan daerah sampai beliau mengundurkan diri untuk fokus membina anak bangsa lewat pendidikan pada yayasan yang beliau bangun. Yayasan Baiturrahman yang bergerak dalam bidang pendidikan adalah wadah tempat menampung anak kampung sekitar Janapria dan sekitarnya sehingga warga sekitar bisa sekolah.
Memiliki semboyan dalam berkampanye “Siap Melayani” akan senantiasa menyuarakan bahwa, “Pemimpin atau wakil rakyat yang dibutuhkan masyarakat Lombok ke depan adalah pemimpin yang mau melayani, merekatkan, mempersatukan warga masyarakat Lombok untuk tetap kompak utuh bersatu. Berbeda organisasi, keyakinan, adat istiadat, bahasa daerah adalah mozaik khatulistiwa yang menjadi khazanah bangsa karena kita adalah bhineka banyak corak/ragam warna tapi tetap satu,” jelasnya.
Presiden Forum ini sampaikan, “Bangsa Indonesia krisis negarawan surplus politisi. Model Indonesia menuju kesejahteraan harus meritokrasi. Menghadirkan pemimpin yang melayani, kompetitif dan bijaksana. Dengan demikian cita-cita Indonesia merdeka akan bisa kita raih. Menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Hanya dengan menghadirkan pemimpin yang dapat merasakan penderitaan rakyat karena memimpin adalah menderita Ki Hajar Dewantoro,” terangnya.
Samianto ingin menggerakkan potensi kaum Milenial sebagai bonus demografi, Indonesia jangan hanya disi oleh wajah lama dalam kursi wakil rakyat. “Sebagai wakil rakyat harus dapat merasakan penderitaan rakyat, ada di tengah-rakyat sehingga denyut nadi rakyat dapat di dengar untuk disampaikan dan di perjuangkan,” ungkap tokoh pemuda nasional wakil sekjen Pengurus Besar ormas Cinta Masjid (PB MCMI) saat ini.
Saat ini Bung Sam tercatat sebagai dosen tamu, terbang dan kepala Humas Kampus Universitas Graha Ganesha. Kecintaannya pada dunia pendidikan dan entrepreneur membawanya terus berkiprah di dunia kampus. Guna ikut menghadirkan generasi bangsa yang unggul berdikari dalam mengisi kemerdekaan. Alumnus Ponpes Alamien Prenduan ini maju atas dorongan dari organisasi, sahabat, rekan, masyarakat luas serta tokoh lintas generasi dan komunitas lainnya.
Ketua Pengurus Daerah NWDI Jakbar ini maju di dapil NTB 2 pulau Lombok mengajak semua warga mensukseskan pemilu 2024 agar yang punya hak pilih dapat hadir dengan lapang dada ke TPS-TPS untuk menggunakan hak pilihnya.
“Mari kita sukseskan pemilu 2024 hadirkan pilih wakil rakyat/pemimpin yang siap menderita, melayani, merekatkan menyatukan ummat Islam. karena pemimpin adalah menderita Ki Hajar Dewantoro,” imbuhnya. (Odjie)