Bengkulu | mediasinarpagigroup.com – Dalam rangka mensosialisasikan, pengutamaan serta penggunan Bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam dokumen resmi, surat resmi dan ruang publik Kantor Balai Bahasa Provinsi Bengkulu yang dikepalai oleh Dwi Laily Sukmawati,S.Pd.,M.Hum beserta tim dari KBP yang terdiri atas Kepala Kantor, Koordinator Tata Usaha, Koordinator KKLP Pembinaan dan Bahasa Hukum, Koordinator KKLP Literasi,serta melaksanakan pertemuan lanjutan dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Bengkulu terkait rencana pengembangan program Pemutakhiran Profil Komunitas Literasi Berbasis Multimedia.(31,1,2022)
Kedatangan Kepala Kantor Balai Bahasa Provinsi Bengkulu bersama tim diterima secara langsung oleh Kepala dinas perpustakaan dan kearsipan Provinsi Bengkulu Meri sasdi,M.Pd Dalam audensi ini Dwi Laily selaku kepala Kantor Balai Bahasa menyampaikan bahwa saat ini Balai Bahasa tengah melakukan pembinaan pada lembaga-lembaga se Indonesia termasuk di provinsi Bengkulu(31-1)
Dalam pertemuan ini, Kepala KBP, Dwi Laily Sukmawati, S.Pd., M.Hum., menyampaikan bahwa ke depan, KBP dituntut untuk menggandeng pemerintah daerah dalam memberikan dampak kebermanfaatan lembaga Kantor Bahasa sehingga tercipta inovasi dalam penyelenggaran kegiatan. Disamping itu, DPK memegang peran penting dalam peningkatan indek literasi masyarakat Bengkulu melalui program-program yang telah terpola dalam rencana pembangunan daerah.
Sementara itu Meri Sasdi,M.Pd mengatakan kan tim perpustakaan provinsi berupaya melakukan pendekatan kerjasama Tim ke Perpustakaan dan Kearsipan Daerah agar ikut memberikan dukungan untuk rencana kerja sama terkait komunitas literasi ini.
Kemudian dari pada itu kadis DKP ini juga menambahkan Bukan hanya sekedar kata, tapi literasi juga menjadi gerakan bagi pegiat pendidikan, baik informal dan juga nonformal ,ujarya
Di lain pihak aktivis LSM Lidik provinsi Bengkulu M Zen Ferry SE mengatakan dinas DKP Provinsi termasuk salah satu ujung tombak apalagi Kadisnya yang sangat ramah dan sangat perduli di dalam dunia pendidikan sangat cocok dalam kerjasama dengan KBP dan tim dalam meningkatkan literasi masyarakat Bengkulu
Ferry juga menambahkan Asesmen Kompetensi Minimum tahun 2022 menguji kemampuan literasi dan numerasi peserta didik. Di dalam sistem AKM ini, literasi menjadi salah satu parameter penilaian terhadap siswa dan sistem belajar yang diberikan oleh guru di kelas sehingga Membaca dapat diartikan sebagai proses menerjemahkan lambang-lambang bahasa hingga diproses menjadi suatu pengertian. Sementara itu, menulis adalah mengungkapkan pemikiran dengan mengukirkan lambang-lambang bahasa hingga membentuk suatu pengertian baik itu bahasa Indonesia maupun bahasa daerah,Imbuhnya.(Zen)