Bogor | mediasinarpagigroup.com – Dampak pemberitaan yang dimuat disalah satu media terkait ” warga memperbaiki jalan sendiri ” Kades Kopo Wiwin Wildan langsung angkat bicara dan mengumpulkan para RT dan RW untuk mengklarifikasi bila benar ada pernyataan seperti itu.
” Mengenai pemberitaan warga perbaiki jalan sendiri Pemerintah Desa Kopo dianggap mengabaikan akibat sentimen pribadi, ” Saya perlu klerifikasi ” Pertama saya sudah menghubungi para RT & RW-nya menyatakan bahwa pemerintah desa seolah mengabaikan perbaikan jalan tersebut, ternyata RT & RW-nya juga tidak pernah di wawancara kemudian tidak menyampaikan seperti itu, kaitan dengan jalan tersebut, memang sudah di bikin program kami di bulan ini dengan dana desa tahap tiga, kita akan dicor jalan tersebut, berhubung anggaran tersebut belum turun, warga khawatir terjadi kecelakaan, pada akhirnya warga berinisiatif mengadakan swadaya untuk pembangunan sementara sebelum anggaran yang nanti turun, hal itu pun RT dan RW nya koordinasi dulu ke pemerintah desa, ” jadi itu ada hubungannya dengan yang baik kami merasa berterima kasih kepada pak RT & RW yang sudah berswadaya untuk melaksanakan perbaikan jalan tersebut sebelum nanti akan kita perbaiki dengan anggaran DD ditahap tiga, ” karena jalan tersebut sudàh ada diagenda pekerjaan nanti, ” jelas Wiwin.
Lanjut dia, tentunya berkaitan dengan unsur politik yang sentimen pribadi kepada warga, dukung mendukung yang tidak mendukung tidak di berikan program, bahwa saya milih – milih, ” ini harus diklarifikasi, saya tidak seperti itu dan RT pun tidak merasa diwawancara sama media, insyaallah dengan pemberitaan ini mudah – mudahan menjadi pelajaran dan motivasi buat saya. ” tutur Wiwin.
Ditempat yang sama para RT dan RW yang sudah pada kumpul dikantor desa Kopo Jumat (18/9/2022) menyatakan kepada awak media ini, bahwa kami beserta para RT dan RW dalam suatu pembangunan apun, tidak pernah menyatakan seperti itu, ” menganak tirikan, pilih kasih, ” ini perlu diklarifikasi, berita itu bohong kami para RT dan RW merasa tidak enak dan seperti diadudombakan sama kepala desa, ” jelas Jaka Ria selaku RT.(Iswan)