Banyumas | mediasinarpagigroup.com – Penjabat (Pj.) Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro menghadiri Pengukuhan Christoveny Chasnaf sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto yang baru, menggantikan Rony Hartawan. Pengukuhan dilakukan oleh Asisten Gubernur Bank Indonesia (BI) Doddy Zulverdi Jum’at (28/6) di Hastina Convention Centre Hotel Java Haritage Purwokerto.
Pj Bupati Hanung berharap sinergitas antara Pemkab Banyumas dengan Bank Indonesia yang selama ini sudah terbangun dengan baik akan semakin kuat dan meningkat. Menurutnya salah satu bukti sinergitas antara BI dengan Pemkab Banyumas adalah dalam penanganan inflasi, kemiskinan ekstrem, dan kemiskinan biasa, serta dalam percepatan perluasan digitalisasi Daerah.
“Ahamdulilah inflasi Kabupaten Banyumas berdasarkan tahun ketahun yaitu dari Bulan Mei 2024 terhadap Mei 2023 sebesar 2,40%, serta inflasi tahun kalender yaitu dari Mei 2024 terhadap Desember 2023 sebesar 1.03%. Ini merupakan inflasi terendah dan terbaik di Jawa Tengah, bahkan salah satu yang terbaik di Indonesia,” jelasnya.
Hanung juga menjelaskan pada penanganan kemiskinan ekstrem Kabupaten Banyumas dari tahun ke tahun mengalami penurunan dan akan diselesaikan pada tahun 2024.
“Untuk kemiskinan ekstrem pada tahun 2020 sebesar 6,83 sampai dengan tahun 2023 turun menjadi 0,76 dan kami sudah berkomitmen akan diselesaikan pada tahun 2024,” imbuhnya.
Kepada pejabat lama yaitu Roni Hartawan, Pj Bupati menyampaikan ucapan terima kasih atas kinerja dan pengabdiannya kepada Kabupaten Banyumas sehingga selama kepemimpinannya, inflasi dapat terus terkendali dan berbagai permasalahan Kabupaten Banyumas juga dapat teratasi.
“Matur nuwun pak Roni Hartawan atas kinerja, pengabdian, dan sinergitas yang terbangun selama ini sehingga banyak persoalan Banyumas yang dapat diatasi bersama. Selamat menempati tugas ditempat yang baru semoga semakin sukses,“ imbuhnya.
Sementara Asisten Gubernur Bank Indonesia (BI) Doddy Zulverdi meminta kepada BI Purwokerto untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi dalam pengendalian inflasi daerah khususnya melalui program-program unggulan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).
“Saat sekarang, tantangan inflasi yang meningkat di tengah ketidakpastian global yang berlanjut perlu diwaspadai. Hal tersebut perlu disikapi dengan cara memperkuat sinergi dan kolaborasi dalam pengendalian inflasi daerah khususnya melalui program-program unggulan TPID,”katanya.
Meski ketidakpastian global berlanjut, kata Doddy, pertumbuhan ekonomi nasional tetap kuat ditopang oleh aktivitas pelaku UMKM. Oleh karenanya, diperlukan sinergi serta kolaborasi dalam menjaga daya saing dan kualitas produk UMKM di daerah.
“Untuk menjaga pertumbuhan ekonomi khususnya dari sisi konsumsi, upaya untuk mewujudkan ekosistem transaksi digital di daerah perlu untuk terus diperkuat. Salah satu cara yang dapat dilakukan di antaranya semakin memperbanyak titik-titik penerimaan pembayaran transaksi digital baik di ritel maupun keperluan retribusi di daerah,”katanya.
Sementara untuk kegiatan pengukuhan tersebut merupakan rangkaian dari pelantikan dan serah terima jabatan yang telah dilakukan pada tanggal 15 Desember 2023. Kegiatan ini sekaligus menjadi momen memperkenalkan Pimpinan BI Purwokerto yang baru kepada stakeholders maupun mitra strategis. Yang selama ini telah menjalin kerja sama dan bersinergi dalam pelaksanaan tugas BI di Banyumas Raya yang meliputi Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga, dan Banjarnegara.
Doddy juga menyampaikan apresiasi kepada Rony Hartawan atas kontribusi dan kinerja terbaik yang telah diberikan semasa menjabat sebagai Kepala Perwakilan BI Purwokerto sejak tahun 2022 hingga 2023 yang kini menjadi Kepala BI Sulawesi Tengah.
Hal ini tercermin dari terkendalinya inflasi di wilayah kerja BI Purwokerto berkat dukungan sinergi dan kolaborasi yang baik antara anggota TPID dengan Bank Indonesia Purwokerto.
“Kepada Ibu Christoveny yang mengemban amanah sebagai Kepala Perwakilan BI Purwokerto untuk melanjutkan sinergi dan kolaborasi dengan Pemerintah Daerah serta mitra strategis lainnya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan didukung dengan inflasi yang rendah dan stabil,”jelasnya.(Widoyo)