Jasinga | mediasinarpagigroup.com – Sebagai effort pencegahan kenakalan remaja Kapolsek Jasinga AKP Jony Handoko bersama Forum Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Kecamatan Jasinga berikan sosialisasi dan edukasi bahaya narkoba dan tawuran bagi pelajar yang akhir-akhir ini sering terjadi.
Adapun tujuan dari kegiatan sambang dan silaturahmi ke sekolah-sekolah yang ada di wilayah polsek Jasinga untuk menjalin kemitraan dan mendekatkan diri dengan dunia pendidikan sekaligus memberikan motivasi dan semangat belajar kepada Siswa-siswi.
Pada kesempatan tersebut Polsek jasinga bersama Forkopimcam Kecamatan Jasinga sambangi SMP Negeri 02 Jasinga. Kamis (23/11/2023).
Kapolsek Jasinga AKP Jony Handoko memaparkan kegiatan ini merupakan kegiatan rutin dan langkah penting yang harus dilakukan untuk mencegah kenakalan remaja seperti bahaya narkoba dan tawuran.
“Ini agenda rutin yang diadakan oleh Forkopimcam kecamatan Jasinga untuk memberikan edukasi mencegah kenakalan kenakalan remaja bahkan Kapolres Bogor sudah menekankan bahwa di wilayah polisi sektor (Polsek) harus bisa mencegah terjadinya tawuran yang ada di wilayahnya dan tidak boleh dikasih ruang premanisme,” paparnya.
Lebih lanjut Kapolsek Jasinga menyebut hal seperti ini adalah tanggung jawab bersama.
“Kami berpesan semua pihak harus tanggung jawab bersama dalam mengatasi hal seperti ini, bukan hanya dari unsur Forkopimcam saja, dari pihak lingkungan dan perangkat-perangkat desa ataupun orang tua ini sangat-sangat berpengaruh sekali maka dari itu kami harapkan peran orang tua kepada anak-anaknya agar meningkatkan pengawasan terhadap anak-anaknya,” sebutnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 02 Jasinga Endang Setya Ningsih Apresiasi terhadap Forkopimcam Kecamatan Jasinga dan Kapolsek Jasinga yang telah memberikan edukasi kepada siswa-siswi SMPN 02 Jasinga.
“saya merasa mendapat energi dan dukungan dari pihak pimpinan Kecamatan terkait dengan kenakalan remaja. Tidak dapat kita pungkiri bahwa masalah kenakalan remaja sedang marak terjadi di dunia pendidikan, bahkan secara nasional. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga telah bersikap dengan mengeluarkan Permendikbud Nomor 46 yang terkait dengan tim Penanganan dan Pencegahan Kekerasan di Sekolah,” ungkap Kepala Sekolah.
Ia melanjutkan, “Safari ini merupakan inisiatif positif dari Forkompimcam ke sekolah. kegiatan ini membina siswa terkait dengan kenakalan remaja. Harapannya, sinergitas antara Forkompimcam dan satuan pendidikan dapat terus berlangsung, sehingga penanganan masalah yang membutuhkan perhatian khusus dapat menjadi lebih masif. Kolaborasi antara sekolah, pimpinan kecamatan, masyarakat, dan keluarga diharapkan dapat mengatasi permasalahan kenakalan remaja secara holistik.” Kata dia. (Darles Sembiring)