Puwojati | mediasinarpagigroup.com – Sebanyak 36 penegak dari pangkalan SMKN 1 Purwojati dibekali ilmu tentang Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) dan Pembangunan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) Jumat, 9 September 2022 di Aula Kantor Kecamatan Purwojati. Kegiatan tersebut sebagai bekal untuk anggota Pramuka Satuan Karya Keluarga Berencana (Saka Kencana) di Kampung KB Kecamatan Purwojati. Turut hadir dalam kegiatan Ketua Majelis Pembimbing Ranting dan anggota yang terdiri dari Danramil dan Kapolsek, Ketua Kwarran dan Pinsaka Kencana Kwarran Sumpiuh.
Ketua Pemimpin Saka Kencana Kwarran Purwojati Maryam yang juga koordinator PLKB Kecamatan Purwojati menyampaikan kegiatan bertujuan untuk menyiapkan generasi yang berencana, dan remaja dapat terhindar dari menikah muda / menikah dini, tidak mendekati napza dan terhindar dari sex bebas. Yang juga penting adalah agar kegiatan Saka Kencana dapat membantu dalam penurunan stunting yang diharapkan dapat tercapai di tahun 2026.
“Hal ini sebagai salah satu upaya peningkatan dan pengelolaan program keluarga berencana serta upaya penurunan angka stunting dengan meningkatkan peran remaja khususnya anggota Pramuka Saka Kencana,” katanya.
Senada disampaikan oleh Ketua Kwarran Purwojati Sodiqun Wahab yang menyampaikan pentingnya melakukan perencanaan masa depan dengan baik dan cita-cita yang akan membuat bersemangat sehingga terhindar dari perbuatan negative maupun perilaku menyimpang lainnya.
Semebtara Bangun Handoyo selaku pemateri menyampaikan penjelasan mengenai apa itu Saka Kencana serta bagaimana program kerja dan kegiatan dari Saka Kencana. Ia juga membangkitkan semangat peserta melalui kegiatan ice breaking khas pramuka sehingga suasana menarik dan menyenangkan.
Sementara materi kedua mengenai stunting disampaikan Ketua Mabiran Purwojati, Dian Budiarto yang memiliki target penurunan angka stunting signifikan di kecamatan Purwojati. Menurut Dian Budiarto peran GENRE (GENerasi beRENcana) dalam perwujudan 4 substansi diantaranya kependudukan, kesehatan reproduksi, penyiapan kehidupan berkeluarga serta life skills.
Fahmi, salah satu peserta kegiatan mengaku banyak ilmu yang dapat dari kegiatan sosialisasi komunitas generasi yang punya rencana (GENRE) ini,
“Program genre ini mengedepankan karakter, sehingga kami tidak hanya dibekali dengan bagaimana menjadi remaja yang berencana saja namun kami diberi bekal untuk menjadi pribadi yang bertalenta mengedepankan cita-cita namun tetap berakhlak” tuturnya.
Selain untuk merespon permasalahan remaja yang marak terjadi, kegiatan ini juga menjadi tonggak awal tercapainya penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja melalui pemahaman tentang pendewasaan usia perkawinan.(Widoyo)