Subang | mediasinarpagigroup.com – Koordinator Perkumpulan Jampang Pantura Subang ( Kang Menir ), dan Wakil Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Laskar Garuda Indonesia- LSM LGI ( Bisri ), Kamis ( 12/01/23 ) mendatangi Proyek pekerjaan peningkatan dan modernisasi jaringan irigasi SS Barugbug Desa Tanjungrasa Kecamatan Patokbeusi Kabupaten Subang- Jabar. Kontraktor pelaksana PT. Waskita- BRP ( KSO ) diduga bermasalah.
Menurut Kang Menir,” Di proyek tersebut tidak terlihat adanya papan informasi proyek terkesan proyek siluman”.
” Lebih mencolok lagi bahan matrial untuk Tembok Penahan Tanah ( TPT ) kurang maksimal, seperti pasir menggunakan pasir atras, batu menggunakan batu poslen bukannya batu gunung Purwakarta, dan semen menggunakan yang lebih murah”.
” Berikutnya diduga pengurangan Volume ketinggian setelah diukur ada 180 centi meter, sepertinya dalam pekerjaan melenceng dari spek dan RAB ( Rencana Anggaran Belanja )”.
Lanjut Kang Menir,” Bahkan petani sawah resah dengan adanya proyek tersebut petani kekurangan air, hal itu akan berdampak kepada hasil panen, karena pembangunan proyek bersamaan dengan musim tanam padi”. Ungkap Menir
Di tempat yang sama, Bisri WaKa LSM LGI, mengomentari hal papan informasi proyek,” Kontraktor tidak transparan, karena dengan adanya papan informasi proyek sangat penting untuk diketahui oleh masyarakat, salah satunya tahu besar nilai anggarannya, maka kontraktor Waskita- BRP ( KSO ) diduga melanggar UU No. 14 Tahun 2008, tentang Keterbukaan Informasi Publik ( KIP ), bahwa setiap badan atau lembaga yang sumber dananya menggunakan atau mendapatkan anggaran dana dari pemerintah maka disebut badan publik. Setiap badan publik berkewajibab menyampaikan informasi yang bersifat publik. Baik itu diminta atau tidak diminta, badan publik berkewajiban menyampaikan informasi ke publik. Informasi yang dimaksud dalam Undang- Undang Keterbukaan Informasi Publik, adalah penggunaan anggaran, kebijakan dan keputusan badan publik dan lain- lain”. Pungkas nya
Awak media Senin ( 16/01/23 ), ketika konfirmasi ke bagian Hubungan Masyarakat ( Humas ), lewat chat WhatsApp sampai berita ini diterbitkan belum membalasnya.(Red/Tim)