Jakarta | mediasinarpagigroup.com – Kisruh tanah di Kampung Bojong Malaka Kecamatan Sukmajaya kota Depok terus berlanjut.
Hari ini Kamis, 9 Februari 2023, ratusan masyarakat ahli waris Tanah Bojong Malaka mendatangi Kantor Kementrian ATR/BPN di kawasan Sisingamangaraja Blok M Jakarta Selatan
Mereka menggunakan 10 bus besar, 15 mobil pribadi dan puluhan kendaraan roda dua serta membawa mobil sound berkekuatan 3000 watt, massa mulai memasuki kawasan kantor kementrian ATR/BPN sejak pukul 08.30 pagi
“Kembalikan hak masyarakat kampung Bojong Malaka, mereka tidak pernah menjual kepada siapapun dan mereka tidak pernah melepaskan hak tanah mereka kepada siapapun karena alas mereka sangat kuat, mengapa kok tanah mereka di pakai oleh UIII tanpa diganti rugi, kami mendesak kementrian ATR/BPN dan presiden Jokowi turun tangan,” ujar Sekjen Kramat Yoyo Effendi, SH
Sementara Syamsul Marrasabesy dari element KRAMAT mendesak agar permasalahan ini segera diselesaikan, ” Negara kita adalah negara hukum, kami datang dengan damai, kami datang dengan niat baik, jangan sampai rakyat marah,” ujar pria yang dikenal murah senyum ini dan selalu tegas
Di tempat yang sama, aktifis Depok Pardong mengungkapkan kegerammannya pada mafia tanah, ” Ini adalah hasil para mafia tanah yang merampas hak masyarakat, pihak RRI dan UIII harus bertanggung jawab atas kekisruhan ini dan Kami nyatakan perang terhadap mafia tanah yang telah berbuat dzholim kepada masyarakat Kampung Bojong Malaka,” Di tengah orasi yang dilakukan tersebut, pihak kementrian ATR/BPN akhirnya meminta perwakilan massa untuk melakukan pertemuan tertutup di salah satu ruangan kementrian
Sampai berita ini diturunkan, belum didapat apa hasil mediasi dan musyawarah tersebut.
Keadilan harus tetap ditegakkan, jangan sampai rakyat yang memiliki haknya didiskriminasi karena membela yang tidak berhak.(Budi)