Banyumas | mediasinarpagigroup.com – Ratusan Tim SAR dan relawan yang berasal dari Forkompincam Tambak, Sumpiuh dan Kemranjen, Batalion D Brimob, Serayu Rescue, Sirau Tanggap Bencana, PMI, Baznas Siaga Bencana, Mahameru Banyumas, Relawan Purwokerto Rescue, Senkom Banyumas, Pramuka Peduli, Rapi, Ubaloka, Bagana, SAR MTA, Gebangsari Tanggap Bencana mengikuti Latihan Gabungan Penanganan Darurat Bencana yang digelar oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Sabtu-Minggu 17-18 Desember 2023. Latihan gabungan aktivasi Sistim Komando Penanganan Darurat Bencana (SKPDB), untuk peningkatan kapasitas penanganan darurat bencana banjir di wilayah Kecamatan Tambak, Sumpiuh dan Kemranjen Kabupaten Banyumas.
Latihan gabungan dibuka oleh PJ Bupati Banyumas Hanung Cahyo Saputro. Ia sangat mendukung langkah langkah BPBD Kabupaten Banyumas dalam mengorganisir komponen relawan kemasyarakatan, terbukti dapat mengantisipasi timbulnya korban saat bencana dan penanganan kebencanaan banjir langganan di Tambak Sumpiuh serta Kemranjen, BPBD Kabupaten Banyumas bersama relawan telah teruji
“Jika terjadi alarm bencana BPBD yang harus cepat bergerak. Dan dengan latihan ini, meski beberapa waktu yang lalu walaupun baru beberapa kali hujan sudah banjir, jika pada bulan Januari nanti ada hujan deras tim akan semakin siap,” katanya.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas Budi Nugroho yang ikut terjun langsung mengawal pelatihan menyatakan sangat mengapresiasi segenap komponen, baik TNI, Polri, unsur pemerintahan dan masyarakat yang tergabung dalam organisasi relawan dirasakan sudah sangat bersinergi.
“Latgab sebagai pelatihan antisipasi dan teknis penanganan darurat bencana menjadi sesuatu hal yang perlu dilaksanakan dan sehingga dapat mengurangi banyaknya korban terdampak pada saat terjadi bencana. Kami mengucapkan terimaksih kepada masyarakat yang tergabung sebagai relawan dan menjadi garda terdepan dalam membantu penanganan kebencanaan,” katanya
Budi berharap pelatihan dapat bermanfaat, terutama untuk para relawan yang kelak akan terjun ke lapangan dalam penanganan darurat bencana di daerahnya masing-masing.
Sementara pembina Forum Relawan Lintas Organisasi Banyumas FORTASI Eddy Wahono mengakui sinergitas relawan dengan BPBD sudah terjalin dalam setiap pelatihan dan penanganan kebencanaan. Menurutnya materi pelatihan dengan simulasi penanganan bencana dan penerapan tugas pokok fungsi cluster yang meliputi evakuasi, shelter, posko, komunikasi, kesehatan dan Cluster dapur umum dapat terimplementasi dengan baik., “Kedepan bila sampai terjadi bencana masing masing cluster dapat berfungsi dengan baik,” kata Eddy.(Humas/Widoyo)