Kandis | mediasinarpagigroup.com – Federasi Serikat Pekerja Transport Indonesia (FSPTI) pasar Minggu Kandis, terpantau oleh wakorwil Mitra Mabes.Com, tampak Ribut terlihat di jalan lintas Pekan Baru-Duri, tepat nya di km 79 Kelurahan Kandis Kota.
Kedua kubu FSPTI diketuai Oleh Nelson Manalu sebagai ketua PC. FSPTI yang juga sebagai anggota legislatif yang Pengurus PC SPSI Kab.Siak dan PUK pasar Minggu turunannya yang diketuai Benget Siregar sudah sama sama SK nya dibekukan oleh Pengurus Ketum yang lama Oleh Surya Bakti Batu Bara, memulai aksi keributan kembali karna belum terima SK kepengurusannya di bekukan.
Sebab Kepengurusan Yang lama diangkat sudah di PLT kan sebagai Ketua DPC FSPTI Oleh Unggal Gultom untuk dikabupaten Siak, khususnya dibawah naungan Ketum Surya Bakti Batu Bara.
“Dikarenakan versi Nelson Manalu dilakukan Pembekuan oleh Ketum FSPTI Surya Bakti Batu Bara, karna pihak Nelson Manalu, ingin menggeser kedudukan Ketum Surya Bakti Batu Bara, dan ini sudah sangat tidak mematuhi aturan AD/ ART FSPTI dan membangkang,” ungkap Unggal Gultom.
“Makanya semua anggota Nelson Manalu, tidak terima dan membuat segala aksi kericuhan yang sudah dihasut Oleh Nelson Manalu,” sambung nya kembali.
“Dan ini juga aksi yang dilakukan turunannya yaitu PUK pasar Minggu yang diketuai oleh Benget Siregar, ingin memancing keributan kembali, pada Senin, 18 September 2023, dan tidak memberi anggota versi Unggal Gultom yang sudah di PLT kan SK kepengurusannya yang di ketuai Mangasi Pangaribuan, untuk menggantikan Benget Siregar.”
“Akibat dorongan Pengurus Nelson Manalu, Yang turunannya PUK yang sudah dibekukan yaitu Benget siregar memancing keributan, sampai terjadi bentrok Fisik antara versi Nelson Manalu Vs Unggal Gultom di Jalan Lintas Pasar Minggu, KM 79, Kelurahan Kandis Kota, tepat nya antara didepan Toko Abun Jaya dengan Bank Mandiri,” terang PUK Pasar Minggu, Mangasi Siregar kepada awak media.
“Akibat terjadi nya pengeroyokan dikarenakan pelarangan untuk bekerja oleh anggota Benget Siregar, anggota Mangasi Pangaribuan babak belur di keroyok anggota Benget Siregar”terang Mangasi Pangaribuan.
“Dan ini sudah kami laporkan kepihak Polsek, dan juga sudah diadakan Visum,” terang Mangasi Pangaribuan.
“Ada berkisar empat (4) orang lah anggota kita yang terkena Pukulan dan pengeroyokan,” katanya.
“Kami tidak mau melakukan Hal apapun, intinya anggota kita tetap bekerja dan itupun pak, anggota kita selalu dilarang oleh anggota Benget Siregar ini, untuk bekerja. Namun, anggota kami tidak menghiraukan mereka,” tuturnya kembali.
“Dan kami sudah melaporkan kejadian ini kepada Kapolsek Kandis, Kompol David Richardo, S.I.K dan Pak Kapolsek akan menelusuri kejadian ini sampai tuntas dan akan dilakukan penangkapan sesuai Hukum yang berlaku,”tutup Mangasi Pangaribuan. (H.F.Bronson Purba)