Kota Tangerang | mediasinarpagigroup.com – SD Negeri Rama 1 tahun 2023 Kepala Sekolahnya dijabat oleh Solihati Amiruliyah, S.Pd, adapun jumlah Siswa/I nya yaitu sekitar 472, selanjutnya adapun jumlah dana BOSP (Bantuan Operasional Satuan Pendidikan) tahap 1 (bulan Januari-Juni ) diteriama Rp. Rp 224.200.000,- untuk tahap 2 (Juli-Desember) Rp 224.200.000, tahun 2023 dana BOSP disalurkan pemerintah hanya 2 tahap, hal tersebut dikatakan oleh H.Madli S, SH selaku pengurus LBH-Warga Banten, Rabu (6/12) dikantornya.
Ditambahkan H.Madli, bahwa berdasarkan laporan pihak sekolah ke Kemendikbudristekdikti RI melalui aplikasi serta ke Dinas Pendidikan Kota Tangerang untuk dana BOSP tahap 1 digunakan untuk : penerimaan Peserta Didik baru Rp 1.050.000,- pengembangan perpustakaan Rp 24.182.500,- kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler Rp 26.687.100,- kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaran Rp 17.382.250,- administrasi kegiatan sekolah Rp 45.914.000,- pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan p 1.400.000,- langganan daya dan jasa Rp 11.633.500,- pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah Rp 57.728.275,- penyediaan alat multi media pembelajaran Rp 15.850.000,- pembayaran honor Rp 13.000.000,-
Bahwa untuk tahap 2 sekolah menggunakan dan melaporkan bahwa dana BOSP digunakan untuk : penerimaan Peserta Didik baru Rp 1.050.000,- lalu pengembangan perpustakaan Rp 24.182.500,- kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaran Rp 17.382.250,- kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler Rp. 26.687.100,- administrasi kegiatan sekolah Rp 45.914.000,- pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan Rp 1.400.000,- langganan daya dan jasa Rp 11.633.500, pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah Rp 57.728.275,- penyediaan alat multi media pembelajaran Rp Rp 15.850.000,- pembayaran honor Rp 13.000.000,- ujar H.Madali.
Berdasarkan informasi serta penuturan berbagai pihak bahwa SDN Rama 1 ditahun 2023 terkait dengan anggaran dana BOSP untuk pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah sekitar Rp. 115 Jt perlu dipertanyakan sebab kami heran bagian mana yang dirawat oleh Kepala Sekolah, dana 115 Jt tersebut tidaklah sedikit, malah bias bangun 1 Ruang Kelas Baru (RKB) kata sumber.
Berangkat dari hal tersebut LBH – Warga Banten melakukan investigasi ke sekolah dan sekitar sekolah, bahwa informasi terkait perawatan sekolah tahun 2023 sepertinya sangat minim didapat, demikian juga saat dipantau disekolah bahwa bagian mana yang dirawat oleh Kepala Sekolah tentu membingungkan, karena papan informasi terakit hal penggunaan dana BOSP tidak ada sama sekali disekolah tersebut terlihat, kaut dugaan apa permainan Kepala Sekolah dalam membuat laporan penggunaan dana BOSP tahun 2023, untuk itu LBH – Warga Banten akan melaporkan Kepsek dan pihak lain yang terlibat ke Instansi Penegak Hukum tegas H.Madli.
Beberapa kali media ini berkunjung ke sekolah tersebut namun sangat membuat kesal karena Kepala Sekolah tidak pernah ada ditempat, saat ditanyakan ke salah satu Guru, dikatakannya Kepsek lagi keluar ada rapat.(Hotman/Bintang)