Serang Kabupaten | mediasinarpagigroup.com – SMP Negeri 2 Ciruas, Kabupaten Serang, Banten, yang berada di Jl. Nambo-Teras Bendung Km 2,5 Desa Pulo, tahun 2023 Kepala Sekolah nya yaitu Syamsudin, memiliki jumlah Siswa/I sekitar 1022, lalu sekolah tersebut menerima dana BOS Reguler ada 2 tahap, untuk tahap 1 sekolah menerima tanggal 12 April 2023 Rp 335.500.000,- tahap 2 sekolah menerima tanggal 24 Juli 2023 Rp 335.500.000,–
Sebagaimana aturan yang ditetapkan oleh Kemenristekdikti RI, bahwa sekolah yang menerima Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Reguler pengelolaan nya dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut : 1. Fleksibilitas, yaitu penggunaan Dana BOS Reguler dikelola sesuai dengan kebutuhan sekolah; 2. Efektivitas, yaitu penggunaan Dana BOS Reguler diupayakan dapat memberikan hasil, pengaruh, dan daya guna untuk mencapai tujuan pendidikan di sekolah; 3. Efisiensi, yaitu penggunaan Dana BOS Reguler diupayakan untuk meningkatkan kualitas belajar siswa dengan biaya seminimal mungkin dengan hasil yang optimal; 4. Akuntabilitas, yaitu penggunaan Dana BOS Reguler dapat dipertanggungjawabkan secara keseluruhan berdasarkan pertimbangan yang logis sesuai peraturan perundang-undangan; 5. Transparansi, yaitu penggunaan Dana BOS Reguler dikelola secara terbuka dan mengakomodir aspirasi pemangku kepentingan sesuai dengan kebutuhan sekolah.
Bahwa sekolah yang menerima dana BOS wajib hukum nya melaporkan pengunaan nya ke Kementrian terkait melalui aplikasi yang ada, hal ini agar kementrian terkait mengetahui dikemanakan dana BOS tersebut dan public juga dapat mengawasinya.
Laporan Kepala SMPN 2 Ciruas, terkait pengunaan dana BOS Reguler tahap 1 tahun 2023 kata Kepsek dana tersebut digunakan untuk : – penerimaan Peserta Didik baru Rp 5.580.000, – pengembangan perpustakaanRp 37.640.900, – kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikulerRp 32.050.400, – kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaranRp 16.128.664, – administrasi kegiatan sekolahRp 109.473.800, – pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikanRp 1.040.000, – langganan daya dan jasaRp 10.232.100, – pemeliharaan sarana dan prasarana SekolahRp 70.912.000, – pembayaran honorRp 51.360.000Total Dana terserap Rp 334.417.864
Lalu, laporan Kepala SMPN 2 Ciruas, terkait pengunaan dana BOS Reguler tahap 2 tahun 2023 kata Kepsek dana tersebut digunakan untuk : – penerimaan Peserta Didik baru Rp 6.013.500, – pengembangan perpustakaanRp 1.777.200, – kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikulerRp 27.398.000, – kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaranRp 18.182.943, – administrasi kegiatan sekolahRp 60.482.500, – pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikanRp 4.775.000, – langganan daya dan jasaRp 9.647.493, – pemeliharaan sarana dan prasarana SekolahRp 120.599.500, – penyediaan alat multi media pembelajaranRp 29.926.000, – pembayaran honorRp 57.780.000, – Total Dana terserap Rp 336.582.136
Berangkat dari laporan penggunaan dana BOS Tahun 2023 oleh Kepala SMPN 2 Ciruas, ke Kementrian tersebut diatas, berdasarkan hasil investigasi hukum yang dilakukan oleh LBHK-Wartawan Banten di duga Kepala Sekolah merekayasa laporan penggunaan dana BOS Reguler tahun 2022 ke Kementrian terkait melalui aplikasi yang ada, sehingga berpotensi merugikan keuangan negara, hal tersebut dikatakan oleh Syahrul, SH.,MH selaku Advokat / Pengacara dan Konsultan Hukum LBHK-Wartawan Banten, dalam konprensi pers nya, baru – baru ini.
Sebut saja, terhadap kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah tahun 2023 yang meneyerap dana BOS sekitar Rp.191 juta lebih, fakta dilapangan tidak terlihat jelas apa – apa saja Sarana Prasarana Sekolah yang dipelihara oleh Kepsek sementara informasi terkait hal itu tidak ada terlihat disekolah tersebut, modus korupsi nya yaitu Kepsek menghubungi pihak – pihak penjual barang / bahan yang ada di SIPLah lalu disepakati barang / bahan diantar atau dibayarkan jumlahnya 5 tetapi ditulis pada kwitansi atau faktur pembelian membengkak menjadi 55.
Diduga masih ada kegiatan sekolah yang sumber dana nya dari dana BOS Reguler tahun 2023 namun dalam laporan Kepsek ke Kementrian diduga dilakukan rekayasa alias di manipulasi dan merugikan keuangan negara, untuk itu lembaga Kami berharap agar Orangtua dan public dapat mengawasinya semakin efektif.
Tahun 2022 SMPN 2 Ciruas, memilki jumlah Siswa/I sekitar 594, lalu menerima dana BOS Reguler ada 3 tahap, untuk tahap 1 sekolah terima tanggal 18 Februari 2022 Rp 196.020.000, tahap 2 sekolah terima tanggal 02 Juni 2022 Rp 258.094.700, tahap 3 sekolah terima tanggal 14 Oktober 2022 Rp 196.020.000, dalam pengelolaan nya diduga Kepsek juga lakukan korupsi, hal tersebut dapat dilihat pada data dibawah ini.
Untuk itu, dugaan korupsi dana BOS Reguler di SMPN 2 Ciruas, tersebut harus di usut tuntas, maka saat ini LBHK-Wartawan Banten lagi mengumpulkan alat bukti dari sumber yang ada disekolah maupun sumber yang ada diluar sekolah, bila ada pihak – pihak yang mengetahui dugaan korupsi tersebut, lembaga Kami siap menerimanya dengan cara dapat menghubungi Kami di Email : lbhwartawan@gmail.com
Dipihak lain lembaga Kami akan melaporkan Kepsek ke Tipikor Polres Serang dan Polda Banten berikut ke Kejari Serang serta Kejati Banten sebab diduga dalam pengelolaan dana BOS Reguler tersebut ada perbuatan melawan hukum (PMH), dengan harapan agar dugaan korupsi dana BOS regular 2022 dan 2023 di SMPN 2 Ciruas, di usut tuntas, bila terbukti maka wajib hukumnya pihak – pihak yang terlibat korupsi dimasukkan ke penjara.
Wartawan Media ini berupaya konfirmasi ke Kepala SMPN 2 Ciruas, dengan mendatangi sekolah tersebut, beberap waktu lau, namun sangat disayangkan Kepsek tidak ada disekolah ujar beberapa Guru.(Aditia/Bosner/Tim)