Taput | mediasinarpagigroup.com – SMA Negeri 1 Tarutung, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara yang berada di Jl. Melanton Siregar tahun 2023 Kepala Sekolah nya yiatu Belman Panjaitan, lalu adapun jumlah Siswa/I disekolah tersebut pada tahun 2023 yaitu 783, lalu Pemerintah berikan dana BOS Reguler ada 2 tahap ke sekolah tersebut, untuk tahap 1 sekolah terima tanggal 17 April 2023 Rp 618.570.000,- lalu tahap 2 sekolah terima tanggal 25 Juli 2023 Rp 618.570.000,-
Sebagaimana aturan yang ada bahwa sekolah yang menerima dana BOS wajib hukum nya melaporkan pengunaan nya ke Kementrian terkait melalui aplikasi yang telah disiapkan oleh pemerintah, hal ini agar Kementrian terkait mengetahui dikemanakan dana BOS tersebut dan public juga dapat mengawsinya, laporan Kepala SMAN 1 Tarutung ke Kementrian terkait terhadap pengunaan dana BOS Reguler tahap 1 tahun 2023 katanya digunakan untuk :
- penerimaan Peserta Didik baru Rp 31.447.700
- pengembangan perpustakaan Rp 102.192.000
- kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler Rp 149.305.000
- kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaran Rp 56.872.000
- administrasi kegiatan sekolah Rp 118.237.600
- pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan Rp 28.410.000
- langganan daya dan jasa Rp 21.150.000
- pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah Rp 63.095.000
- penyediaan alat multi media pembelajaran Rp 15.670.000
- pembayaran honor Rp 32.000.000
- Total Dana terserap Rp 618.379.300
Berikutnya laporan Kepala SMAN 1 Tarutung ke Kementrian terkait terhadap pengunaan dana BOS Reguler tahap 2 tahun 2023 katanya digunakan untuk :
- penerimaan Peserta Didik baru Rp 50.740.000
- pengembangan perpustakaan Rp 173.331.200
- kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler Rp 35.395.000
- kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaran Rp 48.219.000
- administrasi kegiatan sekolah Rp 194.394.500
- pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan Rp 22.600.000
- langganan daya dan jasa Rp 21.150.000
- pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah Rp 20.076.000
- penyediaan alat multi media pembelajaran Rp 11.135.000
- pembayaran honor Rp 41.720.000
- Total Dana terserap Rp 618.760.700
Berdasarkan hasil investigasi hukum yang dilakukan oleh LBHK-Wartawan Sumut diduga Kepala Sekolah merekayasa dan atau memanipulasi laporan penggunaan dana BOS tahun 2023 ke Kementrian terkait melalui aplikasi yang telah disediakan oleh pemerintah, sehingga berpotensi merugikan keuangan Negara, hal tersebut dikatakan oleh Samion Ginting, SH.,MH selaku Ketua LBHK-Wartawan Sumut, baru – baru ini dalam konprensi pers dikantornya.
Sebut saja terhadap kegiatan pengembangan perpustakaan tahun 2023 yang menyerap dana BOS sekitar Rp.275 Juta lebih diduga direkaya oleh Kepsek terhadap laporannya ke Kementrian terkait melalui aplikasi yang ada, adapun modus korupsinya yaitu bekerjasama engan penerbit atau distributor, yang mana penerbit atau distributor terbitkan Kwitansi pembelian atau faktur pembelian yang dibengkakkan jumlah nya atau mark up, padahal katanya Kepsek juga sudah dapat persentasi atau komisi dari pembelian buku dari distributor dan atau penerbit, besarannya sekitar 5 sd 15 % dari harga beli buku.
Lalu terhadap kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler dan kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaran yang menyerap dana BOS tahun 2023 sekitar Rp. 289 juta lebih, , adapun modus dugaan korupsi terhadap kegiatan tersebut yaitu membuat laporan kegiatan fiktif seolah – olah kegiatan terlaksana padahal faktanya tidak ada sama sekali.
Berikutnya terhadap kegaiatan administrasi kegiatan sekolah yang menyerap dana BOS tahun 2023 sekitar Rp.312 Juta lebih, modus dugaan korupsi nya yaitu membuat laporan fiktif seolah – olah kegiatan terlaksana diatas kertas fakta dilapangan tidak ada sama sekali, lalu masih ada beberapa kegiatan yang dibiayai oleh dana BOS terlihat diduga dikorupsi oleh pihak sekolah.
Selanjutnya terhadap kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah tahun 2023 yang meneyerap dana BOS sekitar Rp. 83 Juta lebih, fakta dilapangan tidak terlihat jelas apa – apa saja Sarana Prasarana Sekolah yang dipelihara oleh Kepsek sementara informasi terkait hal itu tidakj ada terlihat disekolah tersebut, modus korupsi nya yaitu Kepsek menghubungi pihak – pihak penjual barang / bahan yang ada di SIPLah lalu disepakati barang / bahan diantar atau dibayarkan jumlahnya 15 tetapi ditulis pada kwitansi atau faktur pembelian membengkak menjadi 25.
Tahun 2022 dana BOS Reguler disterima SMAN 1 Tarutung ada 3 tahap, untuk tahap 1 diterima tanggal 21 Maret 2022 Rp 372.564.000,- tahap 2 diterima tanggal 03 Juni 2022 Rp 496.752.000,- tahap 3 diterima tanggal 12 Oktober 2022 Rp 372.564.000,- dalam investigasi hukum LBHK-Wartawan Sumut diduga Kepsek juga lakukan korupsi dengan modus hal yang sama dengan tahun 2023.
Untuk itu saat ini LBHK-Wartawan Sumut lagi focus mengumpulkan alat bukti dari sumber yang ada disekolah maupun sumber yang ada diluar sekolah terhadap dugaan korupsi dana BOS di SMAN 1 tarutung tersebut, bila ada pihak – pihak yang mengetahui dugaan korupsi tersebut, dalam hal ini lembaga Kami siap menerima informasi dan alat bukti nya, dengan cara dapat menghubungi Kami di Email : lbhwartawan@gmail.com, selanjutnya lembaga Kami akan melaporkan Kepsek dan Tim BOS sekolah ke Institusi Penegak Hukum, ujar Samion.
Wartawan Media ini berupaya konfirmasi ke SMAN 1 Tarutung dengan mendatangi sekolah tersebut, namun sangat disayangkan Kepsek tidak ada disekolah ujar beberapa Guru.(L.Gaol/Tim/Red)